SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Tim Kaukus Perubahan Bojonegoro (KPB), menggelar rapat konsolidasi di Sekretariat, Jln. MH Thamrin, Minggu (21/7/2024). Hal ini dilakukan dalam menanggapi dinamika politik yang terjadi di Bojonegoro, Jawa Timur, hari-hari terakhir ini.
Hadir dalam rapat konsolidasi seluruh pengurus KPB di 28 kecamatan. Hasilnya Kaukus Perubahan Bojonegoro menyatakan madep manteb dengan pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah sebagai calon bupati dan calon wakil bupati (Cabup-Cawabup) Bojonegoro di Pilkada 2024.
“Memang para relawan sempat shock dan hampir tidak percaya dengan dinamika politik yang terjadi. Namun, setelah saya beri penjelasan, bahwa dinamika ini merupakan yang terbaik untuk Bojonegoro demi perubahan dan perbaikan, mereka bisa menerima, legowo dan madep manteb kepada Mas Wahono dan Bu Nurul Azizah,” kata Ketua Tim KPB, Alham M. Ubey, kepada Suarabanyuurip.com.
“Maaf, kami menangis tadi karena saking cinta kami kepada Bu Nurul Azizah, wanita terbaik Bojonegoro yang kami yakini mampu membawa perubahan untuk Bojonegoro,” sambung Mukti, perwakilan Kaukus Perubahan Kecamatan Padangan.
Selain itu, rasa haru dan menjadi tangis bersama, ketika menyangkut tokoh ulama, Gus Nafik Sahal, yang tadinya digandeng Nurul Azizah sebagai calon wakil bupatinya.
“Bagi kami, Bu Nurul dan Gus Nafik adalah tokoh idola kami dan tokoh pemberani yang berani melawan kedzoliman di Bojonegoro,” tambah Sekretaris KPB, Agung Edi Wardoyo.
Dari rapat konsolidasi KPB ini juga terlontar beberapa kekhawatiran sekaligus harapan. Antara lain jangan sampai terulang lagi sejarah kelam Pemerintahan Bojonegoro, dimana antara bupati dengan wakilnya sejak dilantik hingga purna tugas tidak akur, bahkan saling gugat.
“Kami berharap, jangan sampai hal serupa kembali terjadi, bupati dengan sekdanya tidak sejalan. Bupati semau gue, rambu-rambu aturan pemerintahan ditabrak seenaknya, mentang-mentang punya bekingan pusat. Lima tahun kemarin merupakan sejarah kelam dan tidak boleh terjadi di lima tahun yang akan datang,” kata Alham yang juga Ketua Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Bojonegoro.
Mantan reporter RCTI ini menyakini bahwa Setyo Wahono-Nurul Azizah bisa saling bekerja sama dengan baik dan saling mengisi demi perubahan dan perbaikan Bojonegoro yang lebih baik.
Lebih jauh lagi, Kaukus Perubahan yakin, Setyo Wahono – Nurul Azizah juga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Bojonegoro. Agar tidak seperti lima tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Bojonegoro mengalami minus. Ini sangat ironis dengan kemampuan APBD yang Rp8 triliun.
“Jangan lagi ada arogansi kepemimpinan Bojonegoro. Jangan lagi ada adigang adigung adiiguno. Jadi saat ini saatnya rakyat Bojonegoro menentukan nasibnya ke depan, dan Tim Kaukus Perubahan siap berada di garda terdepan untuk Mas Wahono-Nurul Azizah menjadi bupati dan wakil bupati Bojonegoro,” pungkasnya.(sam)