SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Sebanyak tiga warga di Dusun Jambe, Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terpaksa harus menderita kerugian total ratusan juta rupiah. Musababnya, si jago merah melahap permukiman mereka.
Ketiga pemilik rumah yaitu Yono, Parni, dan Rusni yang bermata pencaharian sebagai petani hanya bisa pasrah, akibat kobaran api memporak porandakan rumah beserta harta berharga yang berada di dalamnya.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis 25 Juli 2024 sekitar pukul 09.50 WIB. Bermula dari adanya laporan Kepala Dusun (Kasun) Jambe yang menghubungi Polsek Kedungadem melaporkan adanya kebakaran di lingkungan RT 03 RW 04 dusun setempat.
Diperkirakan sumber kobaran api berasal dari dapur milik Yono. Ini diketahui ketika petugas Polsek Kedungadem datang bersama Damkar menuju lokasi kebakaran. Sesampainya di lokasi mendapat keterangan dari saksi bernama Sri Hayati yang menjelaskan api berasal dari dapur rumah.
Sri Hayati menerangkan kepada petugas bahwa saat dia keluar dari rumah melihat ada api berasal dari dapur Yono. Ia kemudian mencari warga sekitar untuk membantu memadamkan api. Namum, api pun telah menjalar membakar rumah Parni dan Rusni yang saling berdekatan.
“Diduga, api berasal dari rumah Saudara Yono itu akibat korsleting listrik,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Dankarmat) Bojonegoro, Ahmad Gunawan, kepada Suarabanyuurip.com.
Adapun kobaran api berhasil dipadamkan tanpa ada korban jiwa tetapi ditaksir terdapat kerugian materiil. Masing-masing pada
Yono, memiliki rumah terdiri 3 bangunan beserta barang berharga menderita kerugian Rp163 juta.
Kemudian, Parni memiliki rumah terdiri kesatuan dari 2 bangunan dan barang berharga mengalami kerugian ditaksir senilai Rp30,9 juta. Serta Rusni yang menderita kerugian dari dua bangunan kesatuan rumah beserta barang berharga dengan total kerugian Rp115 juta.
“Sedangkan kerugian tiga pemilik rumah itu jika ditotal mencapai Rp309 juta lebih,” beber Ahmad Gunawan.
Terpisah, Kepala Desa Kepohkidul, Samudi mengaku prihatin dan berempati atas musibah yang melanda para warganya. Satu hal yang menjadi catatan dia adalah jalan rusak yang menjadi kendala bagi petugas ketika menuju lokasi kebakaran.
Di lain sisi, pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BPBD Bojonegoro kepada para warganya yang dilanda bencana.
Disebutkan, para warga telah menerima 6 paket sembako, i family kit, 4 matras, 6 terpal, 4 paket kebakaran, 4 paket tambah gizi, dan 4 paket lauk pauk.(fin)