Kembangkan Potensi UMKM, Mahasiswa KKN Unigoro Kenalkan Inovasi Pembuatan Tempe Coklat

KKN Unigoro.
Ibu-ibu PKK dan perajin tempe Desa/Kecamatan Kedungadem saat mengikuti pelatihan pembuatan tempe coklat yang dilaksanakan mahasiswa KKN-TK Kelompok 10 Unigoro.

SuaraBanyuurip.com – Mahasiswa KKN-TK Kelompok 10 Universitas Bojonegoro (Unigoro) menciptakan inovasi baru berupa olahan tempe untuk perajin di Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pengembangan UMKM ini dipilih karena usaha produksi tempe di Desa Kedungadem telah menjadi salah satu mata pencaharian warga setempat.

Usaha tempe di Desa Kedungadem selama ini masih menghadapi berbagai tantangan di antranya masih minimnya produk olahan, kemasan hingga pemasaran. Namun demikian, usaha makanan rakyat ini juga memiliki banyak peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Namun, diperlukan inovasi baru dan dukungan dari pemerintah seperti pemahaman teknologi digital dan kemitraan strategis agar membantu UMKM mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga UMKM ini dapat terus berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya untuk masyarakat di desa kedungadem.

Untuk itu, mahasiswa KKN-TK Kelompok 10 Unigoro memberikan sosialisasi UMKM dan merek dagang kepada perajin tempe Desa Kedungadem pada Sabtu, (27/7/2024). Selain itu, para mahasiswa juga menggelar demo tempe coklat dan pengemasan, dan demo POC.

Kegiatan tersebut dihadiri dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN-TK Kelompok 10 Oktavianus Cahya Anggara Rt.M.SC, Kepala Desa kedungadem, perangkat desa, ibu-ibu PKK, remaja masjid, dan karang taruna.

Salah satu Mahasisawa KKN-TK Kelompok 10 Unigoro, Zainul Mustofa menyampaikan bahwa inovasi baru yang dikenalkan kepada perajin adalah olahan tempe coklat dan pengemasan yang menggunakan bahan dasar bambu yaitu anyaman.

Selain itu, Zaiunuk melanjutkan, peserta juga diajari strategi pemasaran di era digital dengan memanfaatkan media sosial dengan membuat konten atau vidio yang menarik.

“Melalui cara ini perajin bisa mengembangkan usahanya agar dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan penjualan,” jelasnya.

Ketua PKK Desa Kedungadem, Lia Pebriana Puspitasari berharap melalui sosialisasi dan pelatihan yang diberikan mahasiswa KKN-TK Kelompok 10 Unigoro ini dapat mendorong kemajuan UMKM di wilayahnya. Baik dari sisi produksi, pengemasan hingga penjualan.

“Sehingga dapat mempercepat peningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *