Analisa Pengamat Politik : Kecil Kemungkinan PKB Gabung Parpol KIM di Pilkada Bojonegoro 2024

Pengamat politik, Muhammad Rokib.
Pengamat politik, Muhammad Rokib.(arifin jauhari)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Sebagian partai politik yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah menentukan keputusan mengusung pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah sebagai bakal calon kepala daerah (bacakada) dan bakal calon wakil kepala daerah (bacawakada) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024.

Partai KIM yang mengantarkan Prabowo – Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih itu antara lain Gerindra, Demokrat, dan Golkar. Menyisakan PAN yang belum mendapat keputusan dari tingkat pusat.

Selain dari partai yang telah mendapat rekom dari pusat untuk mendukung Setyo Wahono-Nurul Azizah itu ada pula PPP, PBB dan sejumlah partai non parlemen turut memberikan restu kepada Wahono-Nurul.

Jika merujuk dinamika politik di tingkat pusat, sejumlah parpol yang dalam Pemilu 2024 lalu menjadi lawan parpol KIM, baru-baru ini juga sudah bergabung ikut mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Salah satunya PKB.

“(tetapi) Dinamika politik di tingkat pusat itu, tak mutlak mempengaruhi koalisi parpol di Pilkada Bojonegoro 2024,” kata seorang pengamat politik, Muhammad Rokib, kepada Suarabanyuurip.com, Senin (29/7/2024).

Khususnya PKB, pengamat politik kelahiran Bojonegoro ini menyebut, kecil kemungkinannya PKB akan bergabung dengan parpol KIM di Pilkada Bojonegoro 2024 sebagaimana dinamika politik di tingkat pusat.

“Sebab, PKB punya cabup sendiri yakni Anna Mu’awanah. Dan, cabup PKB ini masih punya peluang untuk menang di Pilkada Bojonegoro 2024,” ujarnya.

Namun untuk memenuhi kans itu, ada faktor penentu bagi PKB untuk mengusung Anna Mu’awanah di Pilkada Bojonegoro 2024, yaitu siapa cawabup pendamping Anna Mu’awanah.

“Kalau figur cawabup itu sudah ditemukan dan PKB memandang figur cawabup itu ideal, maka PKB akan bulat mengusung Anna Mu’awanah,” ungkap pria yang menjadi Dosen Hukum Tata Usaha Negara Universitas Muhammadiyah Gresik itu.

Sebab dalam pandangan Rokib, demikian ia karib disapa, Pilkada Bojonegoro 2024 ini bukan hajatan elit parpol. Sehingga, kelas itu kurang tepat menjadi penentu.

“Pilkada Bojonegoro 2024 ini hajatan rakyat. Rakyatlah yang menjadi penentu,” terang pria asal Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini.

Sehingga menurut Rokib, apa pun yang bakal terjadi di Pilkada Bojonegoro 2024 sesungguhnya tak bisa diprediksi konkret. Sebab, politik itu dinamis dan menyesuaikan.

“Kita tunggu saja di detik-detik akhir jelang dimulainya Pilkada Bojonegoro 2024. Pada waktu itu, kepastian baru terjadi,” tandasnya.

Sementara itu, terhadap konstelasi politik yang sedang terjadi saat ini Anna Mu’awanah tidak memberi tanggapan. Perempuan asli Tuban yang menjabat Ketua DPC PKB sekaligus calon anggota DPR RI 2024 terpilih itu tak membalas konfirmasi.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *