SuaraBanyuurup.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Puncak musim kemarau ternyata bukan halangan untuk tetap berkegiatan menanam pohon. Sebab dengan teknik dan perawatan tertentu, pohon tetap bisa tumbuh hingga musim hujan tiba.
Oleh sebab alasan itu, operator lapangan minyak dan gas bumi (migas) Blok Tuban, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Sukowati Field tetap bersemangat melaksanakan tanam pohon.
Kegiatan yang merupakan salah satu Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Tahun 2024 yang diprakarsai Pertamina EP Sukowati Field Zona 11 ini melibatkan masyarakat secara aktif melalui kemitraan yang dibangun bersama Alas Institute.
Tanam pohon kali ini terlaksana di Embung Mbah Gruwung Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (24/08/2024).
Turut berpartisipasi dalam agenda ini jajaran relations Pertamina EP Sukowati Field, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Pemerintah Kecamatan Balen, Pemdes Sobontoro beserta jajaran, Karang Taruna, organisasi pemuda dan perwakilan warga Desa Sobontoro.
Kepala Desa (Kades) Sobontoro, Mursim, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pertamina EP Sukowati berupa program penghijauan di Embung Desa Sobontoro. Program ini akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara jangka panjang dan berkelanjutan.
Sebagai rasa syukur, pihaknya bersama-sama masyarakat berkomitmen untuk menjaga dan merawat bibit pohon yang ditanam dengan sebaik-baiknya, apalagi pohon yang ditanam sesuai dengan kebutuhan warga.
“Kami siap menjaga, karena pohonnya sesuai kebutuhan, yaitu pohon produktif yang dapat memberikan nilai tambah selain faktor pelestarian lingkungan,” katanya dalam sambutan.
Sementara perwakilan DLH Bojonegoro, Fikra, mengapresiasi semangat dari masyarakat Desa Sobontoro dalam melaksanakan program penghijauan dari Pertamina EP Sukowati meskipun pohon ditanam saat musim kemarau, sehingga harapannya dapat mengurangi suhu panas dan menghasilkan oksigen lebih banyak.
Penanaman pohon di kawasan Embung ini disebutnya sangat strategis sebab selain akan berdampak terhadap pengurangan polusi udara, juga akan berpengaruh terhadap upaya untuk menjaga ketersediaan air.
“Penanaman pohon di tengah musim kemarau ini dapat tumbuh subur dan berhasil jika perawatan pohon dilakukan secara maksimal,” ujar Fikra.
“Dalam pelaksanaan tanam pohon ini kami banyak melibatkan generasi muda dan warga setempat. Ini untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan pelestarian alam,” sambung Danial Abidin, perwakilan Alas Insititute.
Terpisah, Manager Pertamina EP Sukowati Field, Arif Rahman Hakim menyatakan, bahwa pada tahun 2024 ini, perusahaan memiliki program pengembangan masyarakat berupa penghijauan melalui penanaman sebanyak 4.000 pohon yang ditanam di wilayah operasi.
Bibit yang disediakan terdiri dari pohon penghijauan dan pohon produktif. Selain di wilayah operasi, penanaman juga akan dilakukan di luar wilayah operasi termasuk di Desa Sobontoro ini yang targetnya ditanami sebanyak 500 pohon.
“Ini bagian dari kontribusi perusahaan dalam rangka sinergi dengan pemerintah berkaitan dengan upaya menjaga ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup,” tandas pria ramah ini.(fin)