SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Munajat do’a dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Bojonegoro bersama para relawan yang membawa cita terhadap Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Bojonegoro, Setyo Wahono — Nurul Azizah terus mengalir setiap hari.
Kali ini gerakan sukarela mandiri dari para warga yang tergabung dalam “Barisan Pendekar Malowopati” ini mengemuka dalam agenda bertajuk “Donga Bareng” memanjatkan asa untuk kemenangan Mas Wahono dan Mbak Nurul, sapaan karib sepasang calon pemimpin itu.
Kegiatan ini dihelat oleh para relawan yang berisi para pesilat setempat bersama warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024). Ini berlangsung di waktu mengisi jeda diantara waktu rehat siang dan aktifitas keseharian.
Meski perjamuan berlangsung secara sederhana disela, namun untaian harapan yang dinaikkan ke setiap lapisan langit menuju haribaan Tuhan terkesan sakral.
Mereka meminta kepada Sang Pencipta langit dan bumi, agar Setyo Wahono – Nurul Azizah diberikan kemudahan serta kelancaran dalam proses tahapan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Bojonegoro tahun 2024.
Koordinator relawan Pendekar Malowopati, Kecamatan Sumberrejo, Rasyid mengaku, bahwa pihaknya secara mandiri menggelar doa bersama secara sederhana agar Wahono-Nurul terpilih menjadi pemimpin di Bojonegoro untuk lima tahun kedepan.
“Serta memberikan warna yang sejuk dan bisa memajukan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” ungkap Rasyid.
Pria ramah ini menilai, masyarakat antusias dengan hadirnya calon pemimpin baru yang mengusung slogan “Bojonegoro Luwih Apik” ini. Kebanyakan dari mereka berharap jika Wahono-Nurul menang di Pilkada nantinya, tidak hanya fokus terhadap pembangunan fisik, namun juga pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang dapat menciptakan pemikiran guna meningkatkan perekonomian di Bojonegoro.
Menurut Rasyid, masyarakat tahu, bahwa Bojonegoro uangnya selalu lebih, dan seharusnya jika pemimpinnya cerdas maka bisa dibuat program yang mengena kepada rakyat secara langsung dalam peningkatan ekonomi.
“Terutama saat beban masyarakat terjadi, diantaranya biaya pendidikan seperti pembayaran uang gedung sekolah dan juga penebusan seragam,” terangnya.
Selain itu, para warga di Kedungrejo juga menyisipkan pesan kepada Pemkab Bojonegoro supaya memberikan kemudahan akses pertanian soal pengairan bagi petani saat musim tanam, karena wilayah Desa Kedungrejo warganya mayoritas bermatapencaharian sebagai petani.
“Mereka yakin, Setyo Wahono merupakan warga asli Bojonegoro yang sudah banyak membantu masyarakat dalam bidang usaha dan lembaga yang didirikannya untuk membantu dan memberi manfaat pada masyarakat, akan memahami keinginan masyarakat Bojonegoro,” tandas Rasyid.(fin)