SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tahun ini mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 120.687 ton. Dari jumlah tersebut sebanyak 14.441 ton pupuk organik masih utuh dan belum terserap.
Kepala Seksi Pupuk dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Tatik Kasiati mengatakan, pupuk organik sesuai alokasi 14.441 ton memang sampai saat ini belum terserap.
“Itu karena pupuk organik dialokasikan untuk komoditas padi di musim tanam (MT) III atau musim penghujan 2024/2025,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (18/9/2024).
Sehingga saat ini sudah persiapan untuk penebusan pupuk organik karena sudah akan memasuki musim penghujan. Dia mengatakan, untuk pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK sudah tersalurkan.
“Untuk pupuk Urea 29.281 ton dan NPK 19.932 ton telah tersalurkan,” jelasnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana dan Perlindungan Tanaman (Sarpras dan Perlintan) DKPP Bojonegoro, Retno Budi Widyanti mengatakan, Bojonegoro sebelumnya hanya mendapat jatah pupuk 56.784 ton untuk jenis Urea dan NPK.
“Kemudian dari jumlah tersebut mendapatkan alokasi tambahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 63.903 ton jenis Urea, NPK, dan pupuk organik. Total keseluruhan sebanyak 120.687 ton,” katanya.(jk)