SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sepuluh mahasiswa internasional dari tujuh universitas di tiga negara belajar membatik dan tari thengul khas Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (4/10/2024).
Mahasiswa asing itu ingin belajar budaya dan kehidupan tradisional Indonesia, khususnya budaya Bojonegoro. Mereka berasal dari Negara Prancis, Netherland, dan Malaysia.
“Mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal dan berbagi wawasan serta pengalaman lintas budaya,” kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cendekia Bojonegoro, Nurul Mazidah.
Nurul mengatakan, ada sejumlah lokasi yang dikunjungi mahasiswa asing dalam pengenalan budaya Bojonegoro. Diantaranya kunjungan ke Latansa Batik Dander untuk mendapatkan pelatihan batik Bojonegoro dengan motif Daun Jati dan Thengul. Selain itu peserta juga berkunjung ke Kayangan Api, objek wisata yang menjadi ikon dari Bojonegoro.
“Setelah itu, para peserta juga belajar Tari Thengul yang yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro,” katanya.
Mahasiswa asing belajar budaya dalam rangkaian Cultural Camp 2024 yang diselenggarakan STIE Cendekia Bojonegoro. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Global Engagement Surabaya.
Cultural Camp 2024 diselenggaran mulai 4-6 Oktober 2024. Mengangkat tema “Connecting World, Preserving Tradition, kegiatan ini diikuti mahasiswa luar dan dalam negeri, juga perwakilan 13 SMA/SMK di wilayah Bojonegoro.
“Cultural Camp 2024 ini untuk emperkenalkan sisi lain kehidupan tradisional di Indonesia, yakni dengan mengajarkan nilai berbagi, kesederhanaan, dan budaya serta pengalaman dengan masyarakat setempat,” pungkas Nurul.(jk)
