SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Sekolah Menengah Atas (SMA) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar pelatihan pemanfaatan Quizizz dan geogebra dalam pembelajaran matematika. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru matematika di bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan media pembelajaran.
Pelatihan pemanfaatan Quizizz dan geogebra dalam pembelajaran matematika itu, digelar di Aula Institut Agama Islam Al-Fatimah Bojonegoro yang ditujukan khusus guru matematika tingkat SMA. Tujuannya agar para guru mampu mengoperasikan dan memanfaatkan quizizz dan geogebra sebagai media penunjang kegiatan pembelajaran matematika.
Ketua MGMP Matematika Bojonegoro, Darum Budiarto mengatakan, sebanyak 40 guru matematika SMA di Bojonegoro dan Tuban serta mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang mengikuti kegiatan ini.
“Kami untuk kegiatan yang digelar Sabtu kemarin mengundang Bapak Nurhadi, guru matematika SMP di Bojonegoro sebagai pemateri. Beliau dulu juga pernah menjadi juara Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran (ONIP) yang diadakan PPPPTK Matematika dan sekarang berganti nama BBGP DIY,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Minggu (13/10/2024).
Dia mengatakan, Quizizz merupakan platform game digital yang digunakan untuk melakukan penilaian interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik. Sedangkan geogebra merupakan perangkat lunak matematika yang digunakan untuk memvisualisasikan materi geometri, aljabar, statistika, dan kalkulus untuk berbagai tingkatan pendidikan.
“Tentu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional calon guru mahasiswa dan guru matematika dalam memanfaatkan media pembelajaran, yakni Quizizz dan geogebra,” kata Darum sapaan akrabnya.
Dia berharap, peserta yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menularkan pengetahuan cara pembelajaran menggunakan media tersebut. Terutama kepada rekan atau sesama guru di sekolah masing-masing serta dapat mengembangkan aplikasi Quizizz maupun geogebra sebagai media pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
“Ini bertujuan agar guru dapat menyajikan pembelajaran yang bervariatif, menyenangkan, dan bermakna bagi peserta didik,” ujarnya.
Ketua Yayasan Al-Fatimah Bojonegoro, Tamam Syaifuddin mengatakan, peran para guru sangat penting untuk mendidik generasi bangsa. Terutama dalam membimbing, mendorong, dan memotivasi peserta didik agar mempunyai karakter yang baik.
“Guru harus mempunyai keikhlasan dan kebersamaan yang baik dalam mendidik peserta didik sebagai wujud team works,” kata Tamam.(jk)