SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Pengelola Ladang Minyak dan Gas Bumi (Migas) Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra pendamping dari Lembaga Studi Penguatan Masyarakat (LSPM) melaksanakan sosialisasi program penunjang fasilitas pendidikan.
Sasaran sosialisasi program tersebut adalah tiga desa di tiga kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Secara berurutan yakni di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, dan Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Rabu (4/6/2025).
Sosialisialisasi pertama berada di Gedung Olahraga (GOR) Desa Leran, dua agenda berikutnya untuk Desa Wadang dan Desa Gayam diselenggarakan di balai desa masing-masing.
Hadir dalam perhelatan ini, Community Relations Supervisor EMCL, Feni Kurnia Indiharti, para kepala desa beserta perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) masing-masing. Serta para Ketua Rukun Tetangga (RT) dan tokoh masyarakat.
Ketua LSPM, Maksum Rozi ST, M.PWK, mengatakan, selain sosialisasi Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya), perhelatan ini dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan tim pelaksana (timlak) kegiatan dan penentuan waktu pekerjaan.
“Terutama untuk program peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan fasilitas belajar bagi pelajar,” katanya ketika membuka sosialisasi di hadapan para penerima manfaat.

Salah satu pihak penerima manfaat program, Kades Leran, Muttabi’in menyatakan rasa syukur, karena pada tahun 2025 kembali mendapat bantuan dari EMCL. Ia meyakini bantuan yang diperoleh bakal sangat bermanfaat untuk masyarakat di Desa Leran.
“Sebelumnya kami telah mendapat bantuan program ayam petelur, dan kali ini mendapat bantuan fasilitas bidang pendidikan, terima kasih kepada EMCL, yang memang dari tahun ke tahun Desa Leran selalu menerima,” katanya.
Sementara Feni Kurnia Indiharti menyatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala dukungan dan kerja sama yang selalu ditunjukkan oleh masyarakat Desa Leran kepada EMCL. Begitu pun ucapan yang sama kepada dua desa lainnya, Wadang dan Gayam.
“Sejauh ini alhamdulillah kami masih beroperasi secara aman di lingkungan wilayah desa panjenengan (anda sekalian) semuanya, ini tak lepas dari peran serta bapak ibu berkontribusi menjaga operasi EMCL, baik di Lapangan Kedung Keris dan Lapangan Banyu Urip bersama masyarakat,” ucapnya.

“Kami pun tidak akan bisa melaksanakan program pengembangan masyarakat (PPM) ini tanpa dukungan penjenengan semua, mulai pemerintah desa, pemerintah kabupaten, hingga pemerintah pusat,” lanjut Feni.
Sebagai perwakilan operator eksplorasi dan eksploitasi Migas Blok Cepu, Feni, begitu ia karib disapa, menyampaikan bahwa EMCL didukung oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mendapat amanah untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan fasilitas belajar di sekolah non formal.
“Nah, pemilihan lokasi yang kami akan dukung telah melalui pertimbangan berbagai aspek, satu pintu bersama kepala desa, untuk kali menyasar sektor pendidikan,” tandasnya.(fin)