Aisyiyah Bojonegoro Luncurkan Daycare Lansia, Wujudkan Lansia Sehat dan Bermartabat

Dr. H. Ns. Sudalhar, M.Kep, Ketua STIKES Muhammadiyah Bojonegoro.
Dr. H. Ns. Sudalhar, M.Kep, Ketua STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, sebagai narasumber, menyoroti peran penting organisasi masyarakat seperti 'Aisyiyah dalam mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan lansia.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro – Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah Bojonegoro meluncurkan program Daycare Lansia dalam rangka memperingati Hari Lansia Internasional yang jatuh pada 1 Oktober 2024. Acara berlangsung di Pendopo Malowopati Bojonegoro Kamis (24/10/2024) ini mengusung tema “Menua dengan Bermartabat : Pentingnya Memperkuat Sistem Perawatan dan Dukungan bagi Lansia di Seluruh Dunia”.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan holistik bagi kaum lanjut usia di Bojonegoro dan sekitarnya.

Program Daycare Lansia yang diluncurkan oleh ‘Aisyiyah Bojonegoro merupakan bentuk pelayanan berbasis masyarakat, yang fokusnya adalah pada peningkatan kesejahteraan lansia.

Dengan program ini, lansia akan mendapatkan dukungan penuh, baik secara fisik, mental, maupun sosial, sehingga mereka bisa menikmati masa tua dengan bermartabat, bermakna, dan berbahagia.

Dua Narasumber terundang dalam acara. Pertama ialah Eka Puspitasari dari Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro. Ia memberikan pemaparan berjudul “Menjadi Lansia yang Sejahtera dan Bahagia”. Dalam materinya menjelaskan bahwa kesejahteraan lansia tidak hanya dilihat dari aspek kesehatan fisik, tetapi juga dari kebahagiaan emosional dan sosial.

Selain itu dukungan keluarga dan masyarakat sangat berperan penting dalam menciptakan suasana yang mendukung bagi lansia agar mereka bisa merasa dihargai dan tetap berkontribusi di lingkungannya.

Narasumber ke dua adalah Dr. H. Ns. Sudalhar, M.Kep, Ketua STIKES Muhammadiyah Bojonegoro. Pria ramah ini menyoroti peran penting organisasi masyarakat seperti ‘Aisyiyah dalam mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan lansia.

Program Daycare Lansia.
Para peserta antusias menyimak program Daycare Lansia yang diluncurkan ‘Aisyiyah Bojonegoro dalam rangka memperingati Hari Lansia Internasional yang jatuh pada 1 Oktober 2024.

Dalam pemaparannya, Dr. Sudalhar juga menguraikan statistik penting mengenai penduduk lansia di Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 2020, jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun tercatat sebanyak 194.934 jiwa.

Sementara itu, berdasarkan data Desember 2023, penduduk berusia 60-64 tahun mencapai 79.880 jiwa, usia 65-69 tahun sebanyak 58.890 jiwa, usia 70-74 tahun mencapai 41.210 jiwa, dan penduduk berusia di atas 75 tahun berjumlah 55.100 jiwa.

“Data ini menunjukkan bahwa populasi lansia di Kabupaten Bojonegoro terus berkembang, dan perhatian terhadap kesejahteraan mereka menjadi semakin penting,” paparnya.

Lansia yang produktif dan bermartabat, lanjut Sudalhar, adalah yang dapat menikmati masa tua dengan baik, meski kondisi fisik semakin melemah.

“Islam mengajarkan bahwa lansia yang tetap bermanfaat hingga akhir hayat adalah sebuah kebajikan yang sangat mulia,” ujar Dr. Sudalhar.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa 63,62% penduduk Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2024 berada di kelompok usia 15-59 tahun, yang menunjukkan pentingnya peran generasi produktif dalam mendukung para lansia agar tetap sejahtera.

Dr. Sudalhar juga menekankan tujuh potensi yang harus dikembangkan pada lansia, yaitu sehat, bermartabat, berakhir dengan baik (husnul khotimah), mampu menerima kondisi fisik yang melemah, tetap produktif, dan menjadi teladan dalam kebaikan.

Program ini juga mencakup strategi nasional untuk kesejahteraan lansia, meliputi peningkatan perlindungan sosial bagi lansia melalui jaminan pendapatan dan peningkatan kapasitas mereka, menjaga kesehatan fisik dan mental lansia agar tetap optimal, serta membangun masyarakat yang ramah lansia melalui dukungan keluarga dan komunitas.

Tak hanya itu, penguatan kelembagaan untuk program lansia berkelanjutan dan pemenuhan hak-hak lansia, termasuk perlindungan dari diskriminasi serta akses terhadap layanan kesehatan dan sosial, juga menjadi fokus utama dalam strategi ini.

Program Daycare Lansia yang diinisiasi oleh ‘Aisyiyah Bojonegoro diharapkan bisa menjadi model percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan perawatan harian yang terstruktur bagi lansia, dengan perhatian khusus pada kesejahteraan fisik, mental, dan sosial mereka.

“Kami berharap agar daycare ini bisa menginspirasi daerah lain dalam memperkuat sistem perawatan lansia di tingkat lokal,” tanda Dr. Sudalhar.

Acara peringatan Hari Lansia Internasional ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperjuangkan hak-hak lansia, memberikan perlindungan yang optimal, serta memastikan mereka dapat menikmati masa tua yang sehat, bermartabat, dan bermakna.

Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat seperti ‘Aisyiyah diharapkan semakin memperkuat dukungan kepada lansia, tidak hanya di Bojonegoro, tetapi juga di seluruh Indonesia.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait