SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Tuban — Operator lapangan minyak dan gas bumi (Migas) Blok Tuban, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Sukowati Field, memiliki komitmen untuk mengembangkan potensi herbal di wilayah sekitar operasi perusahaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Demi mewujudkan komitmen tersebut, Pertamina EP Sukowati Field bermitra dengan ISTek ICsada Bojonegoro mengajak Karang Taruna dan Kelompok Lansia dengan menggalakkan kegiatan penanaman dan pelatihan tanaman herbal di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Penanaman dan pelatihan mengolah tanaman herbal di Taman Lansia itu dikatakan merupakan bagian dari kampanye hidup sehat dengan cara simple dan murah bagi semua kalangan khususnya lansia. Taman Lansia adalah lokasi yang akan dijadikan sebagai sentra publik dan sentra tanaman herbal Desa Rahayu.
Meski sebagian peserta berusia sepuh, namun memiliki antusiasme tinggi. Terbukti ketika mengikuti kegiatan, para lansia aktif melakukan gerak olahraga, sebelum lanjut penanaman tanaman herbal di lahan hingga ikut pelatihan dan pengenalan tanaman herbal.
Camat Soko, Sucipto, menyatakan apresiasi tinggi kepada Pertamina EP yang sudah melaksanakan kegiatan semacam itu di lingkungan ring 1 perusahaan.
“Kami tentunya mengapresiasi Pertamina EP atas semua program-program yang telah diberikan kepada warga Desa Rahayu, mulai dari program kesehatan hingga ekonomi semacam ini,” ujarnya.
Pendamping Program Herbal dan Pertanian Organik, Ero yang menjadi pemateri juga menyampaikan pentingnya pengelolaan herbal bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Ia menyampaikan khasiat herbal yang belum banyak orang ketahui.
“Banyak potensi tanaman yang mengandung anti oksidan yang belum diketahui oleh masyarakat padahal mempunyai khasiat pengobatan yang mujarab, melalui kegiatan ini harapannya banyak masyarakat yang lebih tertarik ke herbal,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (22/11/2024).
Terpisah Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim menuturkan, bahwa pengembangan potensi herbal kepada masyarakat sekitar merupakan upaya pihaknya dalam meningkatkan potensi setiap desa untuk peningkatan perekonomian. Ini adalah salah satu potensi yang dapat dikembangkan dalam bidang pertanian.
“Kami mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan potensi desa, bidang pertanian merupakan salah satu bidang yang potensial untuk dikembangkan kedepannya,” tuturnya.
Ia juga mengatakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan perusahaan harus mempunyai prioritas untuk menyelesaikan permasalahan di setiap desa dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Kami melaksanakan semua program PPM ini mengacu kepada hasil sosial mapping dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, kegiatan yang kami laksanakan ini berkontribusi dalam pencapaian TPB tujuan ke 3, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera,” tandasnya.(fin)