SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, memprediksi musim pancaroba akan terjadi pada akhir Oktober ini. Karena itu, masyarakat Bojonegoro harus waspada menghadapi perubahan musim hingga cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengatakan, Bojonegoro akan memasuki musim peralihan atau pancaroba pada akhir Oktober atau awal November 2024 mendatang. Sehingga masyarakat perlu waspada karena akan terjadi cuaca ekstrem.
“Akan terjadi potensi bencana akibat musim pancaroba nanti. Sedangkan Bojonegoro diprediksi akan memasuki musim penghujan pada November,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (24/10/2024).
Dia mengatakan, misalnya jelang peralihan musim kemarau ke penghujan ini sudah terjadi bencana karena hujan deras disertai angin kencang. Yakni BPBD mencatat 27 rumah rusak akibat cuaca ekstrem terjadi Minggu (13/10/2024) lalu.
“Salah satunya terjadi di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam yang menyebabkan pendopo balai desa dan dua rumah warga ambruk. Kemudian pada September lalu juga terjadi banjir bandang di Kecamatan Sekar,” katanya.
Karena itu, masyarakat Bojonegoro harus waspada menghadapi perubahan musim hingga cuaca ekstrem. Sebab bencana seperti banjir, tanah longsor, hujan deras disertai angin kencang berpotensi terjadi di musim pancaroba.
“Terutama saat terjadi hujan deras disertai angin jika saat berada di jalan segera mencari tempat aman dan berteduh. Karena khawatir terjadi kecelakaan akibat pohon tumbang,” imbuhnya.(jk)