SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, Jawa Timur mencatat serapan tenaga kerja di Bojonegoro pada tahun 2024 mencapai 69.052 orang pekerja. Dari 28 kecamatan, serapan tenaga kerja terbanyak di Kecamatan Bojonegoro, Kapas, dan Baureno.
Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Industrial Disperinaker Bojonegoro, Rafiudin Fathoni mengatakan, jumlah perusahaan di Bojonegoro mencapai 2.937 perusahaan yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Perusahaan itu dari mulai klasifikasi usaha kecil, menengah hingga besar. Namun rata-rata di Bojonegoro yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah perusahaan rokok,” katanya, kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (30/10/2024).
Dia mengatakan, untuk data serapan tenaga kerja di Bojonegoro ini memang dinamis karena hingga Oktober ini, (Disperinaker) masih terus melakukan pendataan. Meskipun Bojonegoro memiliki banyak perusahaan belum terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal.
“Saat ini belum banyak kasus karyawan dengan perusahaan, tapi kalau ada ketika pekerja akan pensiun. Yakni permasalahan pesangon,” ujarnya.
Thoni mengungkapkan, serapan pekerja tertinggi untuk wilayah Bojonegoro yakni diurutan pertama adalah Kecamatan Bojonegoro dengan 28.435 pekerja karena memiliki jumlah perusahaan terbanyak yakni 1.272 perusahaan. Kemudian disusul Kecamatan Kapas 6.758 pekerja, kecamatan ini juga menjadi tempat pabrik rokok sehingga serapannya banyak.
“Dan diurutan ketiga Kecamatan Baureno dengan 5.867 pekerja. Sementara terendah adalah Kecamatan Kedewan yakni 51 pekerja,” katanya.
Dia menambahkan, untuk mengurangi pengangguran atau serapan tenaga kerja khususnya di wilayah Bojonegoro, Disperinaker setiap tahun rutin menggelar job fair untuk masyarakat. Hal ini agar masyarakat mudah mencari pekerjaan.
“Tahun depan rencana juga akan ada bursa kerja,” imbuhnya.(jk)
