SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Blora — Warga Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tutup akses jalan menuju Lapangan Distrik II Pertamina EP Field Cepu Zona 11, Rabu (30/10/2024). Aksi penutupan jalan itu dipicu oleh kekecewaan mereka terhadap vendor penyedia tenaga kerja kala mediasi pada Kamis (17/10/2024) lalu yang tidak menghasilkan keputusan perekrutan tenaga kerja.
Para warga membuat blokade di atas jalan dengan menggunakan bambu dan membentangkan banner berisi tuntutan warga. Yakni agar pihak Petrowell selaku vendor Pertamina merekrut tenaga kerja lokal lebih dari satu orang.
Pihak Pertamina, Kades Ledok, dan Polsek Sambong berupaya melakukan mediasi antara warga dengan Petrowell di balai desa setempat, namun tidak ada titik temu yang disepakati alias menemui jalan buntu.
Seorang warga Ledok bersedia diwawancara namun tidak ingin namanya dipublikasikan berujar, dari 6 tenaga kerja yang direkrut, hanya satu orang yang berasal dari Ledok yang dipekerjakan untuk workshop atau bengkel. Sementara 3 orang berasal dari wilayah Jawa Timur sedangkan 2 orang lain berasal dari Desa Nglobo dan desa lain.
“Warga minta ada tambahan tenaga kerja dari Ledok. Paling tidak ada tambahan 2 atau 3 orang lagi yang direkrut, jangan hanya satu orang. Begitu juga dengan security. Dari 14 orang security, warga Ledok hanya diambil 2 orang,” ujar sumber ini.
Akibat aksi warga, aktivitas kendaraan operasional Pertamina sempat terganggu. Warga bahkan juga memulangkan pekerja Petrowell yang hendak bekerja.
“Sebelum ada kepastian, akses jalan tersebut rencananya tetap akan kami blokir,” tegas para warga.
Terpisah, Relation Pertamina EP Cepu Field, Sutijak mengaku, aksi tersebut sedikit banyak mengganggu aktivitas operasi. Ia membenarkan bahwa para warga memaksa minta tenaga kerja yang sejatinya sudah diakomodir, tetapi mereka minta lebih.
“Tadi sudah ada pertemuan di balai desa dan sudah di mediasi pihak keamanan dan tetap minta penambahan tenaga kerja,” beber Sutijak kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (30/10/2024).
Pria yang karib disapa Jajak ini menambahkan, untuk perekrutan yang terbaru pihaknya sudah sosialisasi ke desa dan beberapa kali bertemu dengan tokoh masyarakat memberitahukan lowongan tenaga kerja rekrutan Petrowell, ada 1 orang yang sesuai kebutuhan tenaga kerja yang ada.
Dijelaskan, untuk perekrutan kali ini pihaknya sesuai dengan wilayah ring 1. Bukan hanya di Ledok saja, ia sudah menawarkan untuk perekrutan Petrowell satunya lagi dikoordinasikan dengan Bu Kades tetapi mereka tidak mau.
Proses rekrutmennya, dari masing-masing desa melamar lebih dari 1 orang. Para pelamar dinilai dari hasil bahan administrasi, test, wawancara dan MCU, serta rekomendasi kades,” jelasnya.
Sebetulnya, lanjut Jajak, pihaknya sudah menawarkan tenaga kerja yang lain. Tetapi mereka tetap menolak.
“Maunya yang perekrutan sekarang,” tandasnya.
Aksi warga Ledok tutup akses jalan itu mendapat pengamanan ketat dari anggota Polres Blora, Polsek Sambong, dan anggota TNI.(fin)