Wujudkan Harapan Tiga Desa, EMCL Serah Terimakan Program Air Bersih di Bojonegoro

EMCL serah terimakan program air bersih.
SERAH TERIMA : Tiga desa di Bojonegoro mendapat akses peningkatan air bersih yang diwujudkan oleh EMCL.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Program peningkatan akses dan pengelolaan air bersih yang diprakarsai oleh Operator Ladang Migas Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) hadir sebagai perwujudan harapan bagi tiga desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Ketiga desa penerima manfaat utama air bersih itu ialah Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Desa Semanding di Kecamatan Bojonegoro Kota, dan Desa Margoagung di Kecamatan Sumberrejo.

EMCL menggandeng mitra pendamping dari Alas Institute dalam membangun fasilitas air di masing-masing desa tersebut. Yang mana diharapkan menjadi solusi atas permasalahan air bersih yang selama ini dirasakan masyarakat.

Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Kanten, Tacuk Prasetyo, mengapresiasi langkah EMCL yang menggandeng berbagai pihak untuk menyelesaikan program tersebut. Sebagai salah satu desa penerima manfaat akses air bersih, bersyukur atas perhatian yang diberikan.

“Dengan adanya fasilitas air ini, warga Desa Kanten tidak lagi kesulitan mengakses air bersih, khususnya saat musim kemarau,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, pasca serah terima di balai desa setempat, Sabtu (30/11/2024).

Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Ramadhan, menegaskan pentingnya program itu dalam mendukung kesejahteraan masyarakat desa. Sebab akses air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

“Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat dapat merasakan dampaknya dalam jangka panjang, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kegiatan produktif lainnya,” ujarnya.

Sedangkan perwakilan EMCL, Marshya C. Ariej, mengingatkan pentingnya keberlanjutan dalam pemanfaatan fasilitas yang telah dibangun. Ia berharap, fasilitas itu dapat dirawat dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah desa.

“Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada pengelolaan bersama agar manfaatnya bisa dirasakan hingga bertahun-tahun ke depan,” bebernya.

Sementara mitra pendamping program EMCL dari Alas Institute, Arul Efansyah menambahkan, program ini merupakan bagian dari komitmen EMCL dalam mendukung pengembangan masyarakat lokal di wilayah Bojonegoro. Keberhasilan program tidak hanya terletak pada pembangunannya, tetapi juga pada kemampuan masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas tersebut secara maksimal.

Dengan rampungnya program ini, lanjut Arul, warga Desa Kanten kini optimis menghadapi masa depan yang lebih baik, tanpa kekhawatiran atas kebutuhan air bersih. Pemerintah Desa Kanten juga berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas air bersih yang diberikan dengan menambah jaringan air dan sambungan rumah melalui anggaran PAPBDes tahun 2024.

Kegiatan serah terima program di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk ditandai dengan peresmian tower air dan penanaman pohon untuk konservasi sumber air, sebagai bentuk tanggungjawab terhadap lingkungan.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait