Kurangi Dampak Perubahan Iklim, Pertamina EP Sukowati Field Tanam 4.100 Pohon di Bojonegoro 

Pertamina EP Sukowati tanam pohon
PEDULI LINGKUNGAN : Manager Comrel & CID Regional 4, Rahmad Drajat (berjongkok) dalam kegiatan tanam pohon di Kebun Raya Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Pengelola Ladang Minyak dan Gas Bumi (Migas) Sukowati, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Sukowati Field menghelat acara penanaman pohon. Kegiatan yang dipusatkan di lokasi wisata Kebun Raya Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu bertujuan mengurangi dampak perubahan iklim, Jumat (6/12/2024).

Hadir dalam kegiatan antara lain jajaran Manager Comrel & CID Pertamina Regional 4, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Kapas, pemerintah desa, NGO, perwakilan jurnalis, serta masyarakat setempat.

Manager Comrel & CID Regional 4, Rahmat Drajat mengatakan, pihaknya telah melakukan tanam pohon sepanjang 2024. Total jumlahnya sudah mencapai 4.100 pohon dari jenis peneduh dan tanaman buah di seluruh wilayah kerjanya.

“Untuk Kebun Raya Wedi ini kami menanam 400 pohon dibagi antara pohon peneduh dan tanaman buah,” kata Rahmad Drajat dalam wawancara cegat.

Manager Comrel & CID Regional 4, Rahmad Drajad (kanan).
Manager Comrel & CID Regional 4, Rahmad Drajad (kanan).

Pria yang berpengalaman di perusahaan migas ini melanjutkan, tanam pohon merupakan salah satu implementasi dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dibahas dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Khususnya yang disebut pada Goal 13, yang bertujuan untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

“Tujuan penanaman ini untuk Sustainable Development Goals 13, mengenai penanganan perubahan iklim dan penanganan ekosistem di darat,” ujarnya.

Tak berhenti hanya dalam hal penanaman pohon, pihak Pertamina EP Sukowati Field juga melakukan perawatan. Agar pohon yang sudah ditanam bisa berdampak lebih luas. Salah satunya dari segi ekonomi. Hal itu, kata Rahmad, sudah pernah dilakukan di Blitar.

“Selain berkontribusi memerangi perubahan iklim harapannya bisa dimanfaatkan masyarakat. Karena berada di kawasan wisata, kedepan bisa jadi agrowisata dan bisa berdampak pada ekonomi,” jelasnya.

Untuk diketahui, tanaman buah yang ditanam oleh operator lapangan Migas Sukowati, seperti tanaman klengkeng, mangga, alpukat, dan jambu. Sedangkan untuk pohon peneduh seperti jenis Pule, Tabebuya, dan pohon Ketapang.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait