SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Pasca rekapitulasi penghitungan perolehan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mencatat adanya peningkatan terhadap tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada 2024 sebanyak 1.026.363 dengan tingkat kehadiran pemilih sebanyak 805.710 orang. Sedangkan pemilih tidak menggunakan haknya atau golongan putih (golput) sebanyak 202.653 orang.
“Tingkat partisipasi Pilkada Bojonegoro untuk pemilihan bupati (pilbup) mencapai 78,80 persen, ini meningkat dibanding Pilkada sebelumnya,” kata Robby Adi Perwira kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (07/12/2024).
Robby, begitu ia karib disapa, membandingkan terjadinya peningkatan partisipasi pemilih dengan pilbup tahun 2012 dan pilbup tahun 2018. Data pilbup tahun 2012 diikuti lima pasangan calon (paslon) dengan jumlah DPT 1.038.376 pemilih, dihadiri 722.289 pemilih dan golput 297.264 pemilih.
“Partisipasi pemilih Pilkada Bojonegoro tahun 2012 tercatat 75,66 persen,” ujarnya.
Kemudian pada Pilkada Bojonegoro 2018, diikuti oleh empat paslon dengan jumlah DPT 1.026.229 pemilih, dihadiri oleh 769.489 dan golput 226.313 pemilih.
“Artinya tingkat partisipasi pemilih meningkat menjadi 77,80 persen dibanding tahun 2012 sebanyak 75,66 persen,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pilbup Bojonegoro 2024 diikuti oleh dua paslon. Hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Bojonegoro menetapkan pasangan nomor urut 2, Setyo Wahono dan Nurul Azizah memperoleh kemenangan 89,34 persen. Sedangkan lawannya pasangan nomor urut 1 Teguh Haryono dan Farida Hidayati menelan kekalahan dengan perolehan 10,66 persen.
Persentase itu berasal dari 784.985 suara yang dinyatakan sah. Maka secara jumlah, Wahono – Nurul mendapat kemenangan sebanyak 701.249 suara sah. Sebaliknya pasangan calon (paslon) Teguh – Farida di angka 83.709 suara sah.(fin)