Kasus DBD Naik, Permintaan Trombosit di UDD PMI Bojonegoro Meningkat

Permintaan Trombosit di UDD PMI Bojonegoro Meningkat.
Permintaan Trombosit di UDD PMI Bojonegoro Meningkat.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebabkan pula melonjaknya permintaan trombosit di UDD PMI dari sejumlah rumah sakit hingga ratusan kantong. Yang mana hingga bulan Desember 2024, di daerah penghasil minyak dan gas bumi (Migas) ini kasus DBD mencapai 580 kasus orang terjangkit DBD.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, dr. Imam Sutrisno mengatakan, permintaan trombosit sempat meningkat semenjak September lalu, yakni 150 kantong. Jumlah tersebut kembali mengalami lonjakan pada Oktober sebanyak 350 kantong.

“Kemudian pada November meski turun jumlah permintaan trombosit masih banyak yakni 200 kantong. Sedangkan di bulan Desember permintaan turun menjadi 175 kantong,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (30/12/2024).

Dari sejumlah rumah sakit di Bojonegoro dan Lamongan, lanjut Imam, terbanyak yang meminta stok kantong trombosit adalah RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, RSUD Padangan, RSUD Sumberejo, RSIM Sumberrejo, RSU Muhammadiyah Babat, RS Paciran. Namun, permintaan trombosit saat ini sudah normal kembali dan tidak terjadi lonjakan.

“Terbanyak di enam rumah sakit tersebut, penyebab meningkatkannya permintaan trombosit karena adanya kasus DBD,” ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bojonegoro, Fajar Respati mengatakan, berdasar rekapitulasi data per Januari hingga 20 Desember 2024 jumlah DBD mencapai 580 kasus. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu, yakni sebanyak 253 kasus.

“Atau bertambah 327 kasus orang terjangkit DBD di Bojonegoro,” katanya.

Naiknya kasus DBD terjadi karena saat ini sudah memasuki musim penghujan ditambah banyaknya genangan air yang dapat memicu sarang nyamuk aedes aegypti. Dari adanya kasus DBD ini Dinkes Bojonegoro mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan.

“Kami mengiimbau kepada masyarakat jika terjadi gejala DBD segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit, serta selalu menjaga imunitas tubuh, dan menerapkan perilaku hidup bersih untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk aedes aegypti,” tandasnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait