SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sebanyak 139 warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga Juli 2023 terjangkit Demam Berdarah Dangue (DBD). Jumlah tersebut, diperkirakan akan bertambah, karena sebentar lagi diprediksi akan memasuki musim hujan.
Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Bojonegoro Fajar Respati mengatakan, masyarakat harus selalu mewaspadai DBD karena nyamuk ini rentan menyerang siapa saja.
“Apalagi kalau sudah memasuki musim hujan, rentan terjadi penyebaran demam berdarah,” katanya, Kamis (7/9/2023).
Dia mengatakan, per Juli 2023 ini sudah ada 139 warga Kabupaten Bojonegoro yang terjangkit DBD. Sementara untuk jumlah kasus DBD hingga September ini, Fajar mengaku belum merekap.
Menurut dia, meski sekarang ini masih berada di musim kemarau, DBD harus diwaspadai dan dicegah karena nyamuk tidak akan hilang kalau masih ada sarangnya.
Fajar menjelaskan, untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya DBD masyarakat harus menjaga lingkungan dan pola hidup sehat. Terutama pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selama satu minggu sekali harus dilakukan rutin.
“Juga menggerakkan program satu rumah satu jumantik. Itu salah satu cara yang efektif untuk memberantas nyamuk,” katanya.(jk)