BPBD Bojonegoro Assessment Tanah Longsor di Malo

Jalan kemiri Malo longsor
LONGSOR : Petugas BPBD Bojonegoro lakukan assessment jalan desa yang menghubungkan Dusun Semanding dengan Dusun Gemolong di Desa Kemiri, Kecamatan Malo.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro melakukan assessment di lokasi kejadian tanah longsor, turut Dusun Semanding, Desa Kemiri, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Longsoran tanah itu mengakibatkan kerusakan jalan penghubung antar dusun setempat.

Kepala Desa (Kades) Kemiri, Anwar Jain menuturkan longsor itu bermula. Yakni diawali dari adanya hujan deras yang terjadi pada hari Rabu, 29 Januari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB. Hujan ini mempengaruhi tinggi rendahnya muka air Bengawan Solo.

Ditengarai dari naik turunnya tinggi muka air Bengawan solo itu mengakibatkan tebing Bengawan Solo longsor dan berdampak pada jalan penghubung Dusun Semanding dengan Dusun Gemolong. Jalan itu adalah akses utama bagi warga Desa Kemiri untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Kerusakan jalan ini sempat mengganggu banyak kegiatan warga,” tuturnya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (03/02/2025).

Jalan kemiri Malo longsor
Warga bersama petugas gabungan BPBD, TNI-Polri gotong royong perbaiki jalan longsor di Dusun Semanding, Desa Kemiri, Kecamatan Malo.

Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny menyatakan, kejadian bencana alam ini lalu ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan assessment. Ini untuk mengetahui seberapa besar dampak bencana longsor ini terjadi berikut penanganannya.

“Longsor yang terjadi di Desa Kemiri sepanjang 30 meter dengan lebar 7 meter dan kedalaman mencapai 6 meter,” terang Laela Noer Aeny.

Selain adanya assessment, sejak pagi hari, sejumlah warga yang di bantu TNI-Polri melakukan kegiatan gotong royong perbaikan jalan poros desa di Dusun Semanding yang rusak gegara longsor.

Warga bersama personel gabungan pihak terkait memasang pagar penahan tanah darurat dari bambu yang kemudian diisi karung berisikan tanah, agar ketika air kembali naik tidak lagi berulang mengikis lokasi longsor.

“Kami dari Forkopimca Malo merasa penting untuk segera melakukan perbaikan agar warga bisa kembali beraktivitas dengan lancar,” sambung Kapolsek Malo, Iptu Sri Budi.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait