Suarabanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dalam sepekan ini. Setelah sejumlah desa di wilayah Kecamatan Dander, banjir bandang kembali merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Gondang, Jumat (7/3/2025).
Ketinggian air akibat banjir bandang di Kecamatan Gondang mencapai rata rata dada orang dewasa. Satu jembatan penghubung antardesa dilporkan putus, dan dua pohon roboh.
Bencana di rembang petang itu disebabkan oleh Curah hujan yang sangat lebat di kawasan hutan dan sekitarnya.
Salah satu warga terdampak, Suwignyo menuturkan, banjir bandang bermula terjadi sekitar pukul 17.30 WIB atau beberapa menit sebelum waktu buka puasa.
Terjangan banjir mengakibatkan terendamnya beberapa desa di Kecamatan Gondang. Tak hanya itu, bahkan salah satu jembatan penghubung di Desa Sambongrejo ambrol dan hanyut terbawa arus air. Banjir juga merendam bangunan Puskesmas dan merendam ratusan pemukiman warga.
“Biasanya banjir ini kiriman dari hutan, sejak sore hujan turun deras, terbukti ada pohon jati yang roboh menutup akses jalan Gondang-Sekar, tapi paling parah di seberang utara Pasar Gondang, tinggi air sampai se dada,” tutur peladang sekitar hutan ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi membenarkan adanya banjir bandang. Para petugas masih berusaha menuju lokasi. Tetapi terkendala akses jalan terputus karena tertutup pohon tumbang yang melintang menghalangi jalan.
“Teman-teman BPBD merapat ke Gondang, info juga ada pohon tumbang (menghalangi) akses ke Gondang,” ujarnya.
Senada disampaikan Kapolsek Gondang AKP Bambang Adi Tenggani. Kata dia, akses jalan menuju Kecamatan Gondang belum bisa dilalui karena terhalang pohon tumbang.
“Ijin, ini mau ke lokasi terhalang pohon tumbang dan sekarang baru di lakukan pemotongan,” tegasnya.(fin)