SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur memprogramkan pembuatan sumur bor untuk mencukupi ketersediaan air kebutuhan warga. Melalui proses deteksi geolistrik, Kabupaten Bojonegoro berhasil menemukan tiga titik sumber air baru, yakni di Kecamatan Baureno, Tambakrejo, dan Ngasem.
“Berkat ikhtiar kita bersama dengan Pal Kostrad TNI AD, alhamdulillah telah ditemukan potensi tiga sumber air bawah tanah baru di Bojonegoro,” kata Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono kepada Surabanyuurip.com, Minggu (09/03/2025).
Pria asli dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini mengatakan, tiga titik sumber air baru itu berada di Dusun Bangle, Dusun Benet, dan Dusun Ngantru. Pemetaan dan pengeboran lanjutan akan terus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan aspek teknis dan lingkungan.
“Dengan adanya langkah strategis ini, kita berharap dapat meningkatkan ketahanan air di Bojonegoro,” ujarnya.
Mas Bupati, demikian Bupati Setyo Wahono karib disapa menjelaskan, melalui proses deteksi geolistrik yang dilakukan bersama Detasemen Peralatan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pal Kostrad) TNI AD berhasil menemukan tiga titik sumber air baru. Diantaranya di Dusun Bangle, Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, sudah dilakukan pengeboran pada kedalaman 60 meter dengan hasil air melimpah.
Sedangkan, dua sumber air potensial lainnya saat ini masih dalam proses pengeboran. Yakni berada di Dusun Benet, Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo, progres pengeboran telah mencapai 50 persen dari target pengeboran 70-80 meter. Sementara di Dusun/Desa Ngantru, Kecamatan Ngasem, potensi sumber air baru masih tahap pengecekan geolistrik memastikan ketersediaan air.
“Sebelumnya pengeboran mandiri juga telah dilakukan di Dusun/Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander saat ini proses pemasangan instalasi pengaliran sumber air,” jelas pria sederhana ini.
Secara bertahap, temuan potensi sumber-sumber air baru akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak kekeringan. Pemkab Bojonegoro, di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, terus memperkuat kerja sama untuk menemukan sumber air tambahan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Pemetaan dan pengeboran lanjutan terus kami lakukan secara bertahap dengan memperhatikan aspek teknis dan lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bojonegoro,” bebernya.
Ditambahkan, pemetaan dan pengelolaan sumber air ini merupakan langkah konkret Pemkab Bojonegoro untuk memastikan ketersediaan air bagi masyarakat. Khususnya di daerah yang terdampak dan rawan kekeringan.
“Langkah yang dilakukan ini, Pemkab Bojonegoro berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama untuk ketahanan air di daerah membutuhkan untuk mewujudkan Bojonegoro yang makmur dan membanggakan,” tandasnya.(jk)