Serapan Gabah Bulog Bojonegoro Bulan Maret Masih Minim

Petani Bojonegoro
Petani di Bojonegoro sedang melakukan panen raya padi. Serapan gabah Bulog Bojonegoro di Bulan Maret masih minim.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Serapan gabah yang dilakukan Bulog Bojonegoro, Jawa Timur dari sejumlah kelompok tani (poktan) terus berlangsung. Bulog Bojonegoro menargetkan untuk menyerap 120 ribu ton gabah tahun 2025 ini. Namun hingga Maret ini serapan masih minim karena jumlah gabah yang terserap baru sebesar 6.500 ton.

“Bulog sudah melakukan serapan gabah semenjak akhir Januari lalu, rata-rata jumlah gabah yang terserap per harinya sekitar 110 ton,” kata Pemimpin Cabang (Pincab) Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja.

Dia mengungkapkan, hingga Maret ini jumlah gabah yang terserap Perum Bulog Bojonegoro baru sebesar 6.500 ton. Serapan ini masih minim dari target yang ditetapkan mencapai 120 ribu ton gabah.

Hal tersebut karena daerah serapan seperti Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan belum memasuki panen raya. Perkiraan pertengahan Maret akan memasuki panen raya.

“Meski sebagian kecamatan sudah panen, namun tidak semua petani menjual gabahnya ke Bulog Bojonegoro,” ungkapnya kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (12/3/2025).

Ferdian menjelaskan, biasanya masyarakat lebih memilih menjual gabah ke tengkulak dengan harga seadanya. Bahkan lebih rendah dari harga yang ditawarkan Bulog yakni Rp 6.500 per kg. Sementara tengkulak biasanya memberikan harga sekira Rp 5.000 per kg.

“Karena itu kami menyarankan untuk petani apabila gabah ditawar rendah, untuk segera menghubungi Bulog Bojonegoro agar mendapat harga Rp 6.500 per kg,” tandasnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait