SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus giatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah.
Salah satu kegiatan sinergi SKK Migas yakni menguatkan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur pada bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 dalam kalender safari.
SKK Migas melaksanakan agenda itu bersama KKKS antara lain PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 11 dan Zona 12 serta ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah beserta jajaran di Pendapa Malowopati.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Safari Ramadan oleh SKK Migas dan KKKS di Wilayah Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya pada kegiatan yang berlangsung di pendapa setempat pada Ramadan ke 24.
“Alhamdulillah di bulan yang berbahagia ini SKK Migas dan KKKS berbagai dengan sesama,” kata Bupati Setyo Wahono kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (29/03/2025).
Mas Wahono, begitu ia karib disapa, juga menyampaikan harapan kedepan SKK Migas dan KKKS bisa melakukan kegiatan secara lancar sehingga dapat memberikan kontribusi yang semakin tinggi untuk Bojonegoro. Tak hanya berhenti pada kegiatan dilaksanakan di Pendapa Malowopati pada Senin (24/03/2025) semata.
Selain itu, diharapkan ke depan sinergi antara Pemkab Bojonegoro dengan hulu migas dapat semakin ditingkatkan. Seperti kerja sama dalam tim emergency yang bisa merespon berbagai hal yang perlu penanganan oleh ahli dibidangnya.
“Terima kasih seluruh jajaran migas atas peran sertanya berbagi di bulan yang baik ini. Ke depan bisa terus dapat ditingkatkan sinergi bersama,” ucapnya.
Sementara Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Anggono Mahendrawan berharap, dengan silaturahmi di moment yang baik seperti Ramadan kali ini bisa memperlancar operasi migas. Dari forum silaturahmi ini menjadi majelis yang positif dalam kerangka relasi antara industri hulu migas dan pemerintah untuk bersama-sama saling memberi dukungan.
Ditambahkan saat ini produksi minyak dari Bojonegoro sangat besar dan menjadi tulang punggung produksi minyak nasional. Sementara ini tantangannya adalah adanya natural decline yang membutuhkan kerja sama antar pihak agar bisa ditemukan sumber cadangan baru untuk memperkuat ketahanan energi.
Maka dengan doa bersama di bulan yang penuh berkah terpanjatkan keinginan dapat ditemukan sumber baru sehingga bisa mendukung ketahanan energi nasional. Sebab saat ini masih ada gap antara kebutuhan dan produksi yang masih sekitar 600 BOPD.
“Fokus SKK Migas saat ini adalah melakukan berbagai upaya agar produksi dapat terus ditingkatkan,” terangnya.
Untuk diketahui, pada kegiatan Safari Ramadan di Pendapa Malowopati Bojonegoro, SKK Migas Jabanusa dan KKKS memberikan santunan kepada 400 penerima bantuan bingkisan kepada panti asuhan dan kaum dhuafa.
Secara simbolis bantuan diserahkan dari Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa kepada Bupati Bojonegoro, dan dilanjutkan secara bergantian penyerahan kepada 10 perwakilan penerima oleh manajemen KKKS mulai dari PEPC JTB, Pertamina EP Sukowati dan ExxonMobil Cepu Limited.(fin)
