Wabup Bojonegoro Nurul Azizah Lebaran Bersama Menteri Lingkungan Hidup, Bahas Isu Lingkungan

Menteri lingkungan hidup.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/KBPLH), Hanif Faisol Nurofiq (baju putih), bersama Wabup Bojonegoro Nurul Azizah didampingi kepala OPD terkait.

Suarabanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Nurul Azizah berlebaran di kediaman Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/KBPLH), Hanif Faisol Nurofiq di Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (07/04/2025). Sejumlah isu lingkungan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Pada perjamuan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah itu, Nurul Azizah sempat menyampaikan perihal pentingnya atensi agar Bojonegoro menjadi kota bersih yang memiliki penghargaan adipura. Selain itu juga membahas peningkatan indeks kualitas tutupan lahan (IKTL).

Hanif mengatakan, bahwa ia mendukung sepenuhnya atas upaya pelaksanaan program peningkatan IKTL) di Kabupaten Bojonegoro. Mengingat Bojonegoro sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) juga berpengaruh pada perubahan iklim, sehingga dibutuhkan gerakkan lebih masif antara pemerintah dan masyarakat untuk menambah luas tutupan lahan dan meningkatkan IKTL.

Berkaitan hal itu, Hanif mengaku telah melakukan diskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno bersama Bupati Bojonegoro Setyo Wahono membahas tentang program khusus yang menjadi misi bupati putra asli Bojonegoro ini. Yakni akan meningkatkan indeks tutupan lahan melalui pembangunan secara sistematis hutan kota.

Baca Juga :   Hadiri Pelantikan PAC, Bupati Wahono Soroti Peran Penting Muslimat NU se Bojonegoro

“Tentu saya akan dukung sepenuhnya, mudah-mudahan di tahun ini desain dan caranya secara detail sudah bisa terselesaikan,” ujarnya.

Alumnus SMA Negeri 1 Bojonegoro tamatan 1990 itu menambahkan, bahwa Wakil Bupati Nurul Azizah meminta dengan sangat untuk menjadi atensi agar Bojonegoro menjadi Kota bersih yang memiliki penghargaan Adipura.

“Dan ini juga menjadi arahan Bapak Presiden yang menugaskan saya dan sejumlah menteri untuk menyelesaikan akselarasi penyelesaian sampah di negeri ini,” bebernya.

Presiden Prabowo, lanjut Hanif, menginginkan para menteri di Kabinet Merah Putih bisa mempercepat penyelesaian pembuangan sampah hingga tuntas. Namun untuk mencapai harapan Presiden terkait persoalan sampah di Indonesia, tentu dibutuhkan keterlibatan semua pihak.

“Yakni leadernya para bupati dan wali kota beserta jajarannya. Nah tentu Bojonegoro diharapkan bisa mewujudkan bersama menjadikan Bojonegoro kota yang berwawasan lingkungan, maju dan membanggakan,” tandasnya.

Untuk dketahui, pemerintah pusat gencar menjalankan program hutan kota di kawasan industri sebagai etalase hutan di tengah perkotaan. Pemkab Bojonegoro sendiri memiliki indeks tutupan lahan, mencakup berbagai jenis lahan seperti sawah, tanah kering, hutan, perkebunan, dan lain-lain, dengan hutan negara mendominasi sekitar 40,15 persen dari total luas wilayah seluas 230.706 Hektar.(fin)

Pos terkait