SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur wilayah Bojonegoro meminta kepada sekolah untuk segera menyerahkan ijazah milik lulusan yang masih ditahan, paling lambat 15 April 2025. Kepala Cabdindik Hidayat Rahman juga menegaskan setiap sekolah wajib melaporkan rekapitulasi pembagian ijazah.
“Sesuai arahan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur setiap sekolah yakni SMA, SMK, dan PK-PLK Negeri dilarang menahan ijazah dengan alasan apapun,” katanya, Minggu (13/4/2025).
Dia menjelaskan, menahan ijazah harus dengan alasan yang jelas, misalnya lulusan belum melakukan cap tiga jari, tanda tangan, dan ijazah belum ada stempel dari sekolah. Tanpa alasan tersebut, ijazah tidak boleh ditahan.
“Saat pengambilan ijazah juga tanpa dipungut biaya alias gratis,” kata Dayat sapaan akrabnya.
Dia menegaskan, setiap sekolah wajib melaporkan rekapitulasi pembagian ijazah kepada siswa yang telah lulus. Namun apabila terdapat ijazah yang belum diambil dari para siswa, pihak sekolah harus memberikan alasan jelas.
Sekolah juga harus melampirkan bukti-bukti pendukung saat pembagian ijazah. Misalnya, seperti surat edaran pengambilan ijazah atau berita acara yang menyatakan ijazah tersebut sudah diambil semua siswa. Kemudian sekolah berada di wilayah Bojonegoro dan Tuban untuk segera membuat flayer pengumuman pengambilan ijazah.
“Ini saya beri waktu sampai Selasa 15 April 2025 mendatang, semoga bisa segera diselesaikan,” tandasnya.
Pembuatan flayer pengumuman pengambilan ijazah ini, bertujuan sebagai informasi bagi para siswa yang akan melakukan pengambilan ijazah di sekolah. Seperti diketahui jumlah total SMAN/SMKN diwilayah Bojonegoro 67 lembaga yakni Kabupaten Bojonegoro 39 lembaga dan Tuban 29 lembaga. Sedangkan SLB sebanyak 9 lembaga.(jk)
