SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Dua calon jemaah haji (CJH) Bojonegoro, Jawa Timur gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Meski sudah masuk dalam kelompok terbang (kloter). Salah satu jemaah tersebut memilih berangkat haji tahun depan.
“Dua jemaah itu adalah, seorang ibu yang meninggal dunia. Kemudian, sang anak yang berstatus sebagai CJH pendamping turut menunda keberangkatannya tahun ini,” kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Bojonegoro, Abdulloh Hafidz.
Dia menyampaikan dua jemaah haji yang gagal berangkat itu semula sudah masuk kloter, namun gagal berangkat karena sang ibu meninggal. Dan anaknya berstatus CJH pendamping memilih menunda keberangkatan.
Sehingga untuk mengisi kekosongan adanya CJH gagal berangkat, maka secara otomatis porsinya dialihkan untuk CJH cadangan 2025. Dia mengatakan, untuk CJH cadangan sendiri sudah melakukan persiapan untuk keberangkatan.
“Yakni mulai dari tes kesehatan, pembuatan paspor, perekaman biovisa, hingga manasik haji,” katanya, Minggu (18/5/2025).
Hafidz menambahkan, untuk CJH cadangan yang ikut berangkat tahun ini, total 174 jemaah. Sementara untuk total baik jemaah haji reguler maupun cadangan sebanyak 1.674 CJH.
“Jemaah nantinya terbagi atas lima kloter, meliputi kloter 63, kloter 64, kloter 65, kloter 66, dan kloter 67,” tandasnya.(jk)