SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, memaparkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 diacara Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) Bojonegoro yang dihelat di Ruang Angling Dharma, Rabu (21/5/2025) siang. RPJMD tersebut memuat sejumlah prioritas pembangunan lima tahun ke depan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Bupati Setyo Wahono menyampaikan, musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RPJMD tahun 2025-2029 merupakan dari amanah Permendagri nomor 86 tahun 2017. Sehingga dalam perencanaan harus linier dan sinergi dengan provinsi hingga pemerintah pusat.
“RPJMD ini menjadi peran penting dan strategis untuk mewujudkan, visi misi dan tujuan prioritas daerah,” katanya.
Mas Wahono, demikian Bupati Bojonegoro karib disapa mengatakan, Bojonegoro merupakan daerah penghasil minyak dan gas (migas), namun potensi ini tidak selamanya abadi dan pasti akan habis. Sehingga potensi lain harus dimunculkan, seperti dari pertanian, destinasi wisata hingga sektor lain.
“Di wisata Bojonegoro memiliki sumur tua atau pengeboran minyak tradisional peninggalan Belanda. Dan ini harus dikembangkan karena tidak semua daerah memiliki wisata seperti ini,” jelas putra asli Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan mengungkapkan, tujuan dari Musrenbang RPJMD 2025-2029 ini untuk menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran arah kebijakan, dan program pembangunan Kabupaten Bojonegoro dalam rentan waktu lima tahun.
“Untuk meningkatkan partisipasi dan ketertiban berbagai pihak dalam proses penyusunan perencanaan dan anggaran pembangunan di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua III DPRD Bojonegoro, Hj. Mitroatin menambahkan, Musrenbang RPJMD ini merupakan momen strategis untuk menyusun pembangunan jangka lima tahunan. Harapannya, misi Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan bisa terwujud.
“Harapan kami, dalam momen strategis ini kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan sesuai sasaran untuk masyarakat Bojonegoro,” katanya.
Mitroatin menyampaikan, DPRD Bojonegoro mendorong perekonomian produktif mendukung usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tingkat masyarakat.
“Sehingga masyarakat bisa sejahtera dengan perputaran ekonomi melalui usaha kecil,” tambahnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Nurul Azizah, DPRD, jajaran Pejabat Pemkab Bojonegoro, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), organisasi masyarakat, forum anak, media, Non-Governmental Organization (NGO), dan asosiasi kepala desa (AKD) se-Kabupaten Bojonegoro.(jk)
