5 Atlet Porprov Bojonegoro Belum Disahkan KONI Jatim

Atlet Porprov Jatim Kontingen KONI Bojonegoro saat berlatih.
Atlet Porprov Jatim Kontingen KONI Bojonegoro saat berlatih.(arifin jauhari)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Sebanyak lima atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2025 asal Kabupaten Bojonegoro belum disahkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai peserta. Kelima atlet tersebut menginduk pada cabang olahraga (cabor) yang berbeda.

Ketua Ketua Kontingen Porprov Jatim 2025 KONI Kabupaten Bojonegoro, Tonny Ade Irawan mengaku, masih ada lima berkas tersisa untuk lima atlet dari lima cabor atas keikutsertaan mereka pada Porprov Jatim Tahun 2025 di Malang Raya.

“Saat ini kami sudah menetapkan sebanyak 328 atlet sebagai wakil Bojonegoro di Porprov tahun ini, mereka terdiri dari 42 cabor,’’ katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (22/5/2025).

Dari 328 atlet tersebut terdapat lima atlet yang belum mendapatkan pengesahan dari KONI Jawa Timur. Alasannya karena KONI Jawa Timur masih membutuhkan data pendukung tambahan.

‘’Kalau misal KK Akte Kelahiran, Ijazah, dan lainnya sudah lengkap,’’ ujarnya.

Dijelaskan, bahwa lima atlet yang belum disahkan KONI Jatim berasal itu, pertama berasal dari Cabor Gulat. Ini terjadi sebab sesuai permintaan KONI Jatim, atlet gulat perlu surat keterangan dari KONI Tuban bahwa yang bersangkutan bukan atlet binaan tuban.

‘’Atlet ini sejak kecil tinggal di Bojonegoro, hanya kelahirannya saja di Tuban,’’ terang Tony.

Ke dua, adalah atlet dari Cabor Sambo yang kelahiran Jawa Tengah (Jateng). Tapi sejak kecil dia tinggal di Bojonegoro. Kasusnya sama dengan atlet gulat, yakni perlu surat keterangan dari KONI Jateng, karena lintas Provinsi,’’ ungkapnya.

Hal ini juga berlaku untuk atlet Bola Volley Putri dan atlet dari Cabor Judo. Semuanya kelahiran Tuban meski tinggal di Bojonegoro sejak kecil.

Yang berbeda adalah atlet dari Cabor Billiar. Sebab atlet billiar pernah didaftarkan Tuban di Porprov lalu tapi tidak pernah diberangkatkan, dan tidak pula masuk Tim Porprov Tuban.

Dia berharap masing-masing cabor bisa menyelesaikan kekurangan berkas penting atlet yang kurang sesegera mungkin. Karena jika tidak segera dilengkapi sampai akhir Mei maka atlet yang bersangkutan tidak akan bisa berangkat sebagai Wakil Bojonegoro di Porprov kali ini.

“Kami sudah sampaikan ke Cabor masing-masing agar segera ditindaklanjut,’’ tandasnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait