100 Hari Berhasil Jaga Ketersediaan Pangan dan Turunkan Stunting, Bupati Bojonegoro Diganjar Penghargaan

Bupati Setyo Wahono
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menerima penghargaan karena dinilai sukses menjaga ketersediaan pangan dan menurunkan stunting di 100 hari kerja.(dok.prokopim bjn)

SuaraBanyuurip.com – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dinobatkan sebagai kepala daerah yang mampu menjaga ketersediaan pangan dan berhasil mengurangi angka kemiskinan. Penghargaan tersebut diterima Bupati Wahono dalam acara Apresiasi 100 Hari Inovasi Untuk Negeri 2025 yang digelar di Studio 2 JTV, Kompleks Graha Pena, Kota Surabaya, Selasa (1/7/2025) malam.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik regional bruto (PDRB) Bojonegoro tumbuh sebesar 9,97 persen pada triwulan pertama 2025. Pertumbuhan ini merupakan tertinggi di Jawa Timur.

Pertumbuhan ekonomi Bojonegoro sebesar 60,71 persen pada triwulan pertama 2025 ini dipengaruhi oleh sektor primer, salah satunya peningkatan tanaman pangan. Produksi padi Bojonegoro naik sekitar 81 persen.

Selain berhasil meningkatkan produksi pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga sukses menekan angka stunting. Berdasar Hasil Tim Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Tahun 2025, menempatkan Bojonegoro di peringat ke 9 dari 38 kabupaten/kota di Jatim.

Skor Bojonegoro tahun 2025 ini naik 20 poin dari 109 menjadi 129. Sehingga menjadikan peringkat Bojonegoro naik dari sebelumnya di urutan 27 menjadi peringkat 9.

Atas capaian tersebut, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono diganjar penghargaan. Penghargaan yang diterima ini sebagai bentuk apresiasi 100 hari kinerja bupati.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, yang hadir mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi adanya kegiatan ini. Menurutnya penghargaan ini merupakan capaian tim.

“100 hari memang terlalu dini. Akan tetapi ini memberi semangat untuk membawa lima tahun mendatang untuk bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya

Sementara, dalam sambutannya usai menerima penghargaan, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh JTV. Penghargaan ini akan memberi motivasi besar kepada Bojonegoro untuk terus memberikan pelayanan lebih lagi kepada masyarakat.

“Penghargaan ini kami berikan kepada masyarakat Bojonegoro. Kami akan terus menjawab keresahan dan tantangan untuk membangun kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan,” tuturnya yang disambut tepuk tangan.

Bupati Wahono juga mengucapkan banyak terimakasih atas sinergitas para sakeholder untuk mewujudkan Bojonegoro yang lebih bahagia, makmur dan membanggakan.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan JTV Abdul Rokhim menuturkan bahwa acara Apresiasi 100 Hari Inovasi untuk Negeri 2025, bukan penilaian yang tiba-tiba. Akan tetapi, pihaknya telah mengawali riset sejak dilantiknya para kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Waktu 100 hari adalah waktu singkat. Namun sebagai media publik, JTV menangkap suara hati masyarakat Jawa Timur. Kami juga telah menurunkan semua reporter di wilayah Jatim,” terangnya.

Penerima penghargaan pada malam hari ini telah melalui seleksi ketat oleh tim juri dari lembaga survei The Republic Institute serta sejumlah akademisi di Jawa Timur,. Diantaranya Doktor Umar Sholahuddin seorang akademisi.

Hadir dalam acara yang disiarkan langsung oleh JTV tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Juga para kepala daerah, diantaranya Bojonegoro, Ngawi, Surabaya, Gresik, Pasuruan, Kediri, Jember, dan Madiun.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *