SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Pencarian remaja warga Desa/Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dikabarkan tenggelam di Embung Kali Glonggong desa setempat, pada Rabu (10/12/2025) siang dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi.
Peristiwa nahas ini diperkirakan terjadi pada Rabu siang, sekitar pukul 12.30-13.00 Wib. Awalnya korban asal desa penghasil migas Banyu Urip, Blok Cepu, ini diketahui bernama Khoirul Anam berenang di bawah pintu air Embung Kali Glonggong bersama lima kawannya.
”Lokasi itu sebetulnya tidak terlalu dalam, tetapi korban (Khoirul) sudah tenggelam, lalu berhasil ditolong oleh kawan-kawannya,” tutur Sekretaris Desa (Sekdes) Gayam, Narito kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (10/12/2025) malam.
Setelah itu, Khoirul dan kawan bermainnya pindah ke aliran atas pintu air. Padahal di lokasi ini jarak permukaan air menuju ke dasar justru lebih tinggi. Diduga tidak bisa berenang, tetapi ikut terjun ke air, korban akhirnya tenggelam.
”Kejadian tenggelamnya sekitar pukul 13.30 WIB, tadi saya dihubungi warga sini (Desa Gayam) saat keadaan embung masih sepi,” ujar Narito.
Para pihak terkait, kata Narito, sudah berupaya melakukan pencarian, antara lain Tim Search and Rescue (SAR) Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Satpol PP dan masyarakat sekitar.
”Tetapi korban belum ditemukan,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Gayam, AKP Safi’i membenarkan kabar tersebut. Korban Khoirul Anam berusia kurang lebih 15 tahun dan masih berstatus pelajar kelas 3 madrasah tsanawiyah. Hingga saat ini korban belum ditemukan.
”Sudah dilakukan pencarian, tetapi korban belum ditemukan,” bebernya.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi menyatakan, personil BPBD sudah mendatangi lokasi guna melakukan asesmen. Pencairan dilakukan di embung sebagai titik tempat kejadian perkara (TKP).
”Pencairan sementara ditutup pukul 18.30 WIB untuk dilanjutkan lagi besok pagi,” tandasnya.(fin)






