SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban-Â Pelatih Kesebelasan Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, I Putu Gede baru menemukan skema permainan yang pas untuk anak asuhnya di menit 30 kala kontra dengan Bumi Wali FC di Stadion Lokajaya Tuban, Rabu (2/8/2017) sore. Kesabaran itulah yang membuat klub berjuluk Laskar Angling Dharma ini membusungkan dada, karena memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3:1.
“Awalnya kami kerepotan saat Bumi Wali FC melancarkan serangan di menit-menit pertama yang membuat tim lawan unggul 1-0,” ujar I Putu Gede kepada suarabanyuurip.com, usai pertandingan berlangsung.
Pelatih yang mengarsiteki Persibo sejak bulan April lalu, memanfatkan kelengahan Bumi Wali FC di babak pertama. Tak seperti di menit-menit awal, tepatnya di menit 30 serangan tuan rumah kendor.
Entah apa penyebabnya, tapi kesempatan ini bagus untuk Persibo. Khabib Sukron (nomor punggung 17) sebagai kapten, langsung memimpin pasukannya menyerang.
Kesempatan menyamakan kedudukan 1-1 terwujud di menit 40 berkat tendangan keras Nugroho Fatchur Rochman (8). Sampai wasit Budi Utomo asal Kota Pasuruan meniup peluit panjang, skor 45 menit pertama masih imbang 1-1.
Pada babak kedua, tim tamu yang didukung langsung Boromania merubah taktik permainan. Kegigihan serangan Persibo akhirnya dituntaskan Hasan Basri (11) pada menit 49 melalui sepakannya.
Pada menit ke 59 menjadi mimpi buruk bagi Bumi Wali FC, karena merubah kedudukan menjadi 1-3 hingga akhir babak kedua. Gol terakhir itu dilesakkan pemain pengganti Persibo, Wirdan Jaka Septian (9) yang menggantikan Ahmad Nuri Fasya (34) di menit 32 melalui tendangannya.
Menyoroti permainan anak asuhnya, I Putu Gede menilai masih suka meremehkan lawan. Terbukti dimenit awal harus kebobolan gol dahulu dari lawan. Untungnya serangan tuan rumah setelah gol pertama, tidak segenjar di awal pertandingan.
“Mental bertanding dimenit awal perlu kami evaluasi karena menjadi hal yang krusial,” jelasnya.
Manajer Bumi Wali FC, Kartono, berjanji mengevaluasi secara total permainan anak asuhnya. Diakuinya secara keseluruhan, skill, dan gaya permainan tim lawan lebih unggul.
Kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi kompetisi berikutnya. Termasuk kiper dan fisik para pemain.
Prakiraan awal, Bumi Wali FC bakal melejit setelah mencuri gol pada menit 10 berkat pemain Saeful Adi Mustofa. Sekalipun menelan pil pahit di kandang, masih ada kesempatan di lain pertandingan.
“Anak-anak kurang fokus saja pada pertandingan sore ini,” terangnya.
Kalah dengan Persibo, membuat Bumi Wali FC berada diurutan dua dengan 11 poin di grup F Liga 3 wilayah Jawa Timur. Kedudukan ini dapat berubah apabila pada pertandingan lain tim satu grup menghasilkan gol lebih banyak.(Aim)