SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Peringatan Hari Pramuka ke 57 yang jatuh setiap 14 Agustus di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masih berlangsung. Kali ini kegiatan tahunan itu diperingati Gugus Depan R.18.39 – 40 Pangkalan SMP Negeri 1 Purwosari dengan melaksanakan perkemahan selama dua hari di bumi perkemehan lapangan sekolah setempat, Sabtu dan Minggu (18-19/2018).
Perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) ini mengusung tema “Pramuka Pererat NKRI”. Dengan jumlah peserta sebanyak 228 pelajar. Rinciannya, 147 pelajar putra, dan 141 pelajar putri.
Persami juga melibatkan tim pembina dibantu beberapa sekolah sekitar yakni pembina pramuka SMP Negeri Tambakrejo, Sangga Kerja SMKN Purwosari, dan Sangga Kerja Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pembina Pramuka SMP Negeri 1 Purwosari, Sri Kurniasih menjelaskan ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Persami ini. Yakni penjelajahan (hiking), pentas seni, outdoor games, api unggun, halang rintang, tata laksana perkemehan, pionering, LKBB Pramuka dan pramuka peduli.
“Selain untuk memperingati HUT Pramuka ke 57, kegiatan ini sebagai pengukuhkan anggota baru Gugus Depan Pangkalan SMP Negeri 1 Purwosari,” tegas wanita yang aktif dan peduli dengan gerakan pramuka itu.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan SMP Negeri 1 Purwosari, Djoko Sutrisno mengatakan tujuan dari kegiatan pramuka sangatlah mulia, yaitu mendidik generasi muda jaman sekarang ke hal-hal positif dengan adanya dasar dan metode yang sesuai dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.
“Diharapkan melalui kegiatan ini akan menjadikan anggota pramuka yang memiliki moral, mental dan budi pekerti yang bijaksana. Sehingga lahir generasi-genarasi penerus bangsa yang memiliki jiwa Pancasila, setia dan patuh kepada NKRI, berguna dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara,” pesannya saat membuka kegiatan.
Dalam kesempatan itu, Djoko juga menyinggung tentang sosok Lord Robert Baden Powell, pendiri pramuka sedunia. Bodden Powel merupakan sosok yang tangguh. Sekalipun sejak kecil telah ditinggal ayahnya, dia mampu menjadi inspirasi bagi pemuda di dunia dengan bekal ragam keterampilan yang dimiliki.
“Artinya tidak ada yang mustahil untuk menggapai cita-cita. Selama kita memiliki semangat dan tekad yang kuat semua dapat kita capai,” pungkasnya memberi motivasi.
Persami ini akan ditutup pada Minggu besok pukul 14.00 WIB.(suko)