SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus melakukan pencarian korban yang tenggelam di Desa Kenongo, Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, pada Sabtu (9/2/2019) sore kemarin.
Plt Kepala Pelaksana BPBD, Nadif Ulfia, mengatakan, kronologis tenggelamnya korban bernama Suwarno (45), bermula saat warga asal Desa Kabalan, RT.04 RW.01, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, usai menambang pasir bersama anaknya Faris (11) dan rekannya Muadim (46) di bantaran Sungai Bengawan Solo.
Waktu itu, korban bersama Faris dan Muadim sedang mencari pasir di aliran sungai bengawan solo sejak pukul 14.00 Wib. Sekitar pukul 17.00 Wib, mereka selesai mengambil pasir dan berusaha meminggirkan perahu. Namun perahu tersebut tidak bisa di pinggirkan karena jangkar masih dalam kondisi menyangkut di dasar sungai.
“Saat berusaha mengangkat jangkar, korban tidak kuat, dan korban memotong tali jangkar namun perahu tersebut terbalik,” lanjut Nadif.
Saat terbalik, ketiganya tercebur sungai. Naas Suwarno tidak mampu diselamatkan. Dua orang lainnya berhasil menyeberangi sungai. Sementara perahu yang digunakan untuk menambang pasir secara tradisional hilang tenggelam.
“Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp.30.000.000,” tukas wanita berhijab ini.(rien)