Bojonegoro Terkena Dampak Fenomena Alam Hari Tanpa Bayangan

Cuaca Bojonegoro panas

SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia

Bojonegoro – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyampaikan, jika cuaca siang hari tadi mengalami kenaikan dari sebelumnya 36 derajat celsius, menjadi 42 derajat celsius.

“Iya, hari ini memang cuacanya panas sesuai ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Nurul Azizah, kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (12/10/2019).

Menurutnya, cuaca panas siang hari tadi seperti ramalan BMKG Juanda, Jawa Timur yang menyatakan bahwa hari tanpa bayangan atau kulminasi utama matahari yang terjadi selama 5 hari yang dimulai pada Jumat siang (11/10/2019) kemarin.

Kondisi cuaca dan suhu panas ini murni dipengaruhi oleh posisi matahari yang tepat tegak lurus di atas bumi.

“Bojonegoro termasuk daerah yang terkena dampak terjadinya fenomena alam hari tanpa bayangan,” imbuhnya.

Meskipun sudah dilakukan penghijauan di Bojonegoro termasuk sumbangan dari perusahaan minyak dan gas bumi (migas), namun belum memberikan dampak signifikan.

“Karena pohon yang ditanam ukurannya masih kecil-kecil,” tukasnya.

Saat ini, DLH tidak hanya meminta perusahaan migas saja seperti ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, maupun Pertamina EP Cepu (PEPC) yang diwajibkan menyumbang tanaman, tapi kedepan juga seluruh masyarakat di Bojonegoro.

“Kedepan, kami akan meminta satu orang satu pohon untuk menggalakkan penghijauan sekaligus mendukung program Bupati Bojonegoro untuk memenuhi target 500 ribu tanaman dalam lima tahun kedepan,” pungkasnya.(Rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *