Dampak Pandemi, Harga Cabai Turun Jadi Rp 9 ribu

20774

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro -  Di tengah pandemi virus covid-19, harga sejumlah bumbu dapur di pasar tradisional Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami penurunan. Harga bumbu dapur yang turun tajam adalah cabai, yakni dari Rp 12 ribu turun menjadi Rp 9 ribu per kg.

Rofah, salah satu pedagang kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Bojonegoro mengatakan penurunan harga cabai terjadi dalam seminggu ini.

“Selain pasar sepi pembeli gara-gara covid-19, harga cabai turun. Ini menambah penurunan omzet,’’ katanya saat ditemui di dalam pasar.

Selain sepi pembeli karena virus korona. Penurunan juga dipengaruhi, oleh pasokan dari tingkat petani. Karena ada kekhawatiran jika stok banyak, dan tidak terjual.

“Salah satunya juga dipengaruhi pasar sepi,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com.

Sementara itu, Erna pedagang lainya mengatakan, penurunan sudah seminggu  lalu. Alasannya, panen terlalu banyak dan tidak sebanding dengan para pembeli.

“Akhirnya para petani menjadi enggan memetik cabai,” katanya. (jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *