Peringati Hari Guru Nasional, SMPN 1 Purwosari Gelar Upacara dan Tumpengan

21489

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Peringatan Hari Guru Nasional di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dilaksanakan secara sederhana karena masih masa pandemi Covid-19, Rabu (25/11/2020). Setiap sekolah menyelenggarakan upacara secara sederhana dengan berpakaian PGRI dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu sekolah-sekolah diimbau memasang spanduk Hari Guru Nasional dengan tema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”. Aparatur Sipil Negara (ASN)  di jajaran Dinas Pendidikan Bojonegoro tingkat  kecamatan diimbau menyaksikan program Hari Guru Nasional Tahun 2020 di TVRI pukul  19.00 WIB. Acara tersebut juga dapat disaksikan langsung melalui kanal Youtube Kemendikbud RI  dan saluran TV Edukasi dari wilayah  masing-masing.

Seperti terlihat di SMP Negeri 1 Purwosari. Sekolah yang berada di wilayah proyek gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) itu menyelenggarakan upacara di halaman sekolah setempat.

Upacara dipimpin Kepala SMPN 1 Purwosari, Budi Santosa dan hanya diikuti para guru. Peserta upacara menyanyikan Hymne Guru dan Terimakasih Guru secara bersama-sama. Dilanjutkan pembacaan pidato Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, oleh pembina upacara.

“Ini berdasarkan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro agar upacara dilaksanakan secara sederhana,” ujar Budi Santosa.

Setelah menggelar upacara dilaksanakan tumpengan secara sederhana. Potongan tumpeng pertama diberikan kepala sekolah kepada salah satu guru senior SMPN 1 Purwosari, Sri Sulastri yang akan purna tugas pada Mei 2021.(suko)

Berikut Isi Pidato Mendikbud di Hari Guru Nasional 2020 :

 Assalamu ‘alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.

Bapak  dan lbu guru yang saya cintai dan saya banggakan,

Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita memperingati Hari Guru Nasional dalam situasi pandemi Covid-19.  Sistem  pendidikan  dimana  saja,  di  seluruh  dunia,  terkena  dampak langsung. Sekolah-sekolah  pun sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atau di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya.

Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi  terkena  virus  sekaligus  memutus  rantai  penularannya.  Sebagai  manusia biasa,  situasi sulit ini kadang  kala membuat kita merasa tidak  nyaman  dan tidak berdaya.  Ada  pilihan  untuk  menyerah,  ada  opsi  untuk  mengeluh.  Namun,  kita memilih  terus  bangkit  dan berjuang.  Itu karena  keyakinan  bahwa  kita tetap  bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.

Baca Juga :   21 Kepala Sekolah di Bojonegoro dan Tuban Dimutasi

Bapak dan lbu guru yang saya muliakan,

Saya sangat percaya  bahwa  selalu ada hikmah  dari setiap peristiwa  yang terjadi. Banyak  pemangku  kepentingan  di bidang pendidikan  bahu-rnembahu,  bergotong royong  mengatasi  kompleksitas  situasi yang belum pemah  terbayangkan sebelumnya.

Para orang tua begitu aktif terlibat mendampingi  anaknya saat belajar dari rumah. Ayah dan ibu bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut  pula menjadi guru bagi anak-anaknya. Jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar  dan  pelatihan daring. Guru-guru Indonesia  giat  dan  aktif mencari  solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi.  Sikap-sikap positif ini, semangat  pantang  menyerah  dan gotong  royong  adalah  sebuah  keteladanan untuk anak-anak  kita, murid-murid kita, para penerus bangsa.

Saya berharap seluruh  insan pendidikan menjadikan  situasi pandemi  ini  sebagai laboratorium  bersama   untuk  menempa   mental  pantang  menyerah   dan mengembangkan budaya  inovasi.  Saya juga  mengajak semua  pihak  melanjutkan kolaborasi  yang  telah  terbentuk.  Pandemi  telah  memberikan kita  momentum  dan pelajaran berharga  untuk  mengakselerasi penataan  ulang  sistem  pendidikan untuk melakukan  lompatan  dalam  menghasilkan  SDM-SDM   Unggul   untuk  Indonesia Maju.

Bapak dan lbu guru yang saya hormati,

Pada  kesempatan ini, kami  ingin memberikan apresiasi  setinggi-tingginya kepada semua  guru, tenaga  kependidikan, pemerintah daerah,  para pemangku  kepentingan pendidikan  yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat  luar biasa. Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran Bapak dan Ibu guru semua, pembelajaran tetap terus berjalan meski dengan segala keterbatasan.

Saya  sangat  terharu  melihat  dan mendengar cerita-cerita hebat,  dedikasi, kesungguhan Bapak dan Ibu guru untuk bergerak  mencari  solusi agar proses belajar anak-anak   Indonesia  tidak  terhenti.   Ada  yang   sudah   melakukan  pembelajaran daring.  Ada guru yang membuat  anak-anak  menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan   protokol   yang   sangat   ketat.  Ada   yang   mendatangi   rumah   siswa   dan berdiskusi   dengan  orang  tua  siswa  untuk  membantu  proses  belajar  mengajar  di rumah. Ada yang mencari  sinyal di seberang  sungai, dan sebagainya.

Baca Juga :   Gelar Gebyar Produk Karya Siswa

Semuanya  menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau  menyerah   dengan  keadaan.   Kita  mampu  beradaptasi   dengan  terus  belajar, berbagi,  dan berkolaborasi.

Bapak dan lbu guru yang saya hormati,

Kami  di Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  dari  awal  berkomitmen  dan bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru.  Berbagai  kebijakan dan program  kami dibuat dalam masa pandemi  ini, (1) Bantuan kuota data internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS Afirmasi  dan BOS Kinerja untuk  bantuan  Covid-19 di sekolah  negeri dan  swasta yang paling  terdampak  pandemi  Covid-19; (4) Bantuan  Subsidi  Upah  untuk  guru dan  tenaga  kependidikan  non-PNS;   (5)  Kurikulum   Darurat;   (6)  Program   Guru Belajar; (7) Laman  Guru Berbagi;  (8) Program  Belajar dari Rumah  TVRI;  (9) Seri Webinar  Masa  Pandemi;  dan sebagainya.  Semua  kebijakan  dan program  ini  tidak lain dirancang untuk  membantu  sebanyak  mungkin  guru dan tenaga  kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak  Indonesia.

Bapak dan lbu guru yang saya cintai dan  banggakan,

Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Berbagai upaya kami tempuh untuk mencapai  menempatkan guru pada posisi itu. Pada tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis  bagi guru-guru non-PNS  menjadi  guru  ASN  PPPK  dengan  kuota  cukup  besar  sesuai  kebutuhan masing-masing daerah. Kami memohon  doa Bapak dan Ibu guru semua agar langkah kami memperjuangkan hak para pendidik  dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Terima   kasih   saya  yang   tak  terhingga   bagi   Bapak   dan  Ibu  guru  yang   telah mengorbankan waktu,  tenaga,  bahkan  bagian  dari  hidupnya  sendiri  demi  murid- murid  tercinta.  Sekali  lagi,  terima  kasih  telah  menjadi  pelukis  masa  depan  dan peradaban Indonesia.

Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah bangkitkan  semangat dan bersatu untuk anak-anak  Indonesia.

Wassalamualaikumwarahmatullah wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti om, Namo buddhaya.





» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *