BUMD Bojonegoro Akan Gelontorkan CSR Rp16 Miliar dari Keuntungan PI Blok Cepu

21249

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, Jawa Timur, PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) akan melaksanakan program tanggungjawab sosial perusahaan (coporate social responsibility/CSR) secara merata di 28 kecamatan pada 2021 ini. Alokasi anggaran yang akan dikucurkan mencapai Rp16 miliar lebih.

Anggaran CSR sebesar Rp16 miliar lebih ini berasal dari keuntungan pengelolaan penyertaan modal (Participating Interes/PI) Blok Cepu tahun 2018 dan 2019 yang dilaksanakan bersama PT Surya Energi Raya (SER), selaku penyandang dana. Rinciannya, alokasi CSR 2018 sebesar Rp 5 miliar lebih dan Rp 11 miliar lebih pada 2019.

“Untuk program CSR kita fokuskan di tiga bidang yakni pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi UMKM,” ujar Presiden Direktur PT ADS, Lalu M Syahril Majidi saat Jengker Bareng Sambung Silaturahmi bersama sejumlah media dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di salah satu restauran di Jalan Untung Suropati, Selasa (12/1/2021) sore kemarin.

Syahril menegaskan, tidak ada prioritas wilayah penerima program CSR. Alasannya, PT ADS adalah BUMD sehingga milik seluruh masyarakat Bojonegoro.

“Tidak ada wilayah prioritas. Prioritasnya adalah warga Bojonegoro,” tegasnya.

Dijelaskan, sekrang ini standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan program CSR sedang disusun tim di internal PT ADS. SOP bertujuan agar pengelolaan CSR berjalan sesuai prosedur dan tepat sasaran, sehingga tidak menimbulkan persoalan hukum dikemudian hari.

“SOP-nya sedang dirampungkan oleh jasa konsultan. Sudah 90%,” tegasnya.

Menurut Syahril, program CSR yang akan dilaksanakan PT ADS ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD.

Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Banyuurip-Jambaran (Forkomas Ba-Ja), Parmani meminta agar program CSR PT ADS memprioritaskan warga desa terdampak di wilayah Kecamatan Gayam. Sebab keuntungan yang diperoleh perusahaan plat merah-ADS- ini bersal pengelolaan Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu yang berada di wilayah Gayam.

“Warga di sini sudah berkorban banyak untuk mendukung proyek negara ini. Mereka sudah merelakan melepas lahannya yang menjadi gantungan hidup mereka dan menerima dampak dari kegiatan yang berlangsung. Jadi sudah seharusnya warga di sini diutamakan,” ujar tokoh masyarakat Desa Brabowan, Kecamatan Gayam ini.

Senada disampaikan Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri. Politisi PAN itu juga meminta agar program CSR PT ADS diprioritaskan bagi warga sekitar pertambangan migas.(suko)







»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *