SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Purna tugas tak membuat surut Siti Mutmainah dalam beraktifitas. Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini justru semakin sibuk, lantaran ditunjuk menjadi Ketua Organisasi yang digagasnya untuk mewadahi para perajut se Kabupaten.
Pensiun dari PNS di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bojonegoro, tak lantas membuat I’in, sapaan akrabnya, bersantai menikmati gaji di hari tua. Ia justru menyemangati para perajut yang kebanyakan berusia jauh lebih muda darinya untuk terus berkarya.
“Kami punya organisasi yang baru terbentuk, untuk mewadahi para perajut. Namanya K2RB. Kebetulan saya ditunjuk menjadi ketua, oleh anggota yang kebanyakan usianya jauh lebih muda,” kata I’in mengawali kisah kepada SuaraBanyuurip.com.
K2RB, kata I’in, adalah kepanjangan dari Komunitas Kreatif Rajut Bojonegoro. Beranggotakan lebih dari 150 perajut dari 28 kecamatan se Kabupaten Bojonegoro. Harapannya, terjalin komunikasi yang lebih intensif antar sesama anggota komunitas rajut ini dalam meningkatkan potensinya.
“Selain itu untuk memayungi para anggota perajut, kalau punya wadah akan lebih kuat, misal ketika dapat project itu posisi tawarnya akan lebih tinggi. Bisa juga untuk meningkatkan kapasitas produksi, karena rajut ini kan handmade (dibuat oleh tangan) ya,” ujarnya.
Banyak fungsi dalam organisasi yang dicita-citakan I’in akan membuat segala hal perihal rajut lebih maju dan tertata. Misalnya bagian pemasaran ditangani perajut berpengalaman dan terlatih yang nanti akan membantu anggota. Bantuan dalam bentuk pembinaan atau pengembangan pemasaran yang sesuai kecanggihan teknologi terkini.
“Anggota bisa dibantu dalam pemasaran online misalnya, lebih jauh bisa juga untuk melayani permintaan ekspor,” harap I’in.
Wadah perajut yang didirikan I’in itu, rupanya memperoleh antusias tinggi dari para koleganya. Terbukti dari 150 perajut yang tergabung ada sekira 25 anggota berasal dari kalangan disabilitas.
“Rencana terdekat, K2RB ini kita legalkan sesuai peraturan yang berlaku, sehingga nantinya bisa bergerak lebih optimal dalam mawadahi sekaligus memayungi para perajut anggota kami,” tutupnya.(fin)