SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sebanyak delapan Kereta Api (KA) jarak jauh di Stasiun Bojonegoro selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat masih beroperasi. Namun, jumlah penumpang KA menurun hingga 70 persen karena pembatasan darurat Jawa-Bali ini.
“Ada penurunan penumpang semenjak PPKM ditetapkan. Kurang lebih ada 50 penumpang per harinya berangkat dari Stasiun Bojonegoro,” kata Kepala Stasiun Bojonegoro, Totok Kushendarto.
KA jarak jauh sebagian masih beroperasi meski ada pembatalan pemberangkatan. Sebanyak 8 KA jarak jauh yang masih beroperasi di Stasiun Bojonegoro dengan tiga jurusan. Di antaranya, kata dia, KA Argo Anggrek relasi Surabaya-Gambir PP, KA Jayabaya relasi Surabaya-Pasar Senen, KA Sembrani relasi Surabaya-Gambir, dan KA Maharani Surabaya-Semarang.
Dia menjelaskan, meski masih ada KA jarak jauh yang beroperasi jumlah penumpang menurun drastis hingga 70 persen. Apalagi enam KA lokal tidak beroperasi selama PPKM, pembatalan pemberangkatan penumpang juga dilakukan bagi penumpang telah memesan tiket.
“Karena itu PT KAI tetap memperketat prokes di area stasiun maupun di dalam kereta agar menekan virus korona. Sementara untuk pembelian tiket KA jarak jauh bisa melalui aplikasi KAI Acces,” jelasnya.(jk)