SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Bojonegoro – Warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi dari orang punya hajat khitanan.
Menurut Kepala Desa Sekaran, Sunarso, awal diketahui, Sabtu (28/5/2022) siang sehabis waktu salat Duhur. Sesaat setelah nasi berkat (hajat sunatan) dibagikan kepada warga.
“Ada yang mengabaikan, karena sakit perut dan mencret-mencret,†kata Sunarso dihungi suarabanyuurip.com, Sabtu malam.
Namun, lanjut dia setelah mahgrib mulai heboh. Banyak warga yang merasakan mual, pusing dan mencret. Sebagian warga ada yang dilarikan ke Puskesmas Kasiman.
“Sebagian lain, memeriksakan diri di posko. Puskesmas pembantu (pustu),†ujarnya.
Kades mengaku untuk sementara ini belum mengetahui berapa jumlah warganya yang keracunan. Pihaknya masih fokus untuk menangani keselamatan warga.
“Sebagai langkah antisipasi, kami siagakan kendaraan. Jika ada warga yang perlu dilarikan ke Puskesmas atau Rumah Sakit,†jelasnya.
Untuk mencegah keracunan meluas, lanjut dia nasi berkat tersebut dilarang untuk dibagikan. Nasi hajatan itu bukan dari katering, melainkan dimasak sendiri.
“Yang sudah terlanjur dibagikan, segera ditarik. Dan dilarang untuk mengkonsumsinya. Kami juga sudah mengambil sampelnya,†kata Sunarso.
Pihaknya tetap bersiaga. Bekerja sama dengan petugas kesehatan dan aparat keamanan untuk berjaga.
“Sekarang ini masih banyak warga yang memeriksakan diri di Posko,†pungkasnya.(ams)