SuaraBanyuurip.com -Â Ahmad Sampurno
Bojonegoro – Seorang anak berumur 5 tahun turut menjadi korban peristiwa keracunan massal di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022). Beruntung anak tersebut hanya mengalami gejalan ringan sehingga tidak perlu mendapat perawatan intensif.
Keracunan masal di Desa Sekaran diduga dari paket nasi berkat dari orang punya hajat sunatan. Mereka mengalami gejala keracunan makan.
Petugas Kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Siti Endah mengatakan, korban dari kalangan anak-anak hanya 1 orang.
“Hanya keluhan ringan. Setelah periksa langusung dibawa pulang,†kata dia Sabtu (28/5/2022).
Dia mengungkapkan, dari catatan pemeriksaan, tedapat 105 orang yang mengalami keracunan dengan gejala mual, pusing, dan diaere.
“Setelah diperiksa dan diberi obat, pasien bisa pulang,†ujarnya.
Siti Endah mengatakan, warga mulai berdatangan ke Pustu ini sekira pukul 18.00 Wib, usai salat Magrib.
“Warga mulai banyak dan membludak,†ucapnya.
Informasi yang diperoleh di lapangan, paket nasi berkat tersebut juga dibagikan ke tetangga desa. Sehingga korban keracunan bertambah banyak.
Warga Desa Besah, Kecamatan Kasiman, Casmuti mengaku merasakan gejala keracunan sejak pagi sekira pukul 08.00 WIB. Setelah datang ke hajatan khitanan di rumah Wd (41), warga Sekaran.
“Di sana saya makan rempeyek,” ucapnya saat ditemui di Pustu.
Sebelumnya, Casmuti tdak merasa curiga dengan makanan yang dia makan. Namun setelah makan, perutnya terasa mules langsung berak cair disertai muntah dan rasa sakit di ulu hati.
“Lalu saya minumi susu. Minum air kelapa muda. Akhirnya bisa mutah. Agak lega rasanya. Malam ini saya datang ke sini,†ungkapnya
Di rumah Casmuti hanya ada dua orang. Dia dan suami.
“Kalau suami saya tidak apa-apa,†pungkasnya.(ams)