Indonesia Kampanyekan Energi Bersih dengan Parade Motor Listrik

arsip-berita-pimpin-parade-motor-listrik-di-labuan-bajo-menteri-esdm-kampanyekan-energi-bersih-vq4rs23

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Laboan Bajo – Indonesia gencar mengkampanyekan budaya baru penggunaan kendaraan listrik serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang bersih dan efisien. Kampanye dilakukan di sela-sela sidang hari kedua the 2nd Energy Transitions Working Group (ETWG) pada Presidensi G20 Indonesia

dengan menggelar parade konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik.

Parade motor listrik dipimpin Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Darmawan Prasodjo.

Menteri Arifin mengenakan batik lengan panjang. Rombongan berkeliling di jalanan Labuan Bajo kurang lebih 3,2 kilometer. Konvoi puluhan motor listrik ini diawali di depan Hotel Meruorah menuju Kampung Ujung.

“Kita coba motor listrik, dimana-mana kita coba. Kita sama-sama harus mengampanyekan motor listrik. Kita ganti motor-motor (konvensional) yang tidak dipakai jadi motor listrik karena manfaatnya sangat banyak,” kata Arifin di Labuan Bajo pada Jumat (24/6/2022), dalam pernyataan tertulisnya.

Pemerintah Indonesia, lanjut dia, sedang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Upaya ini diimplementasikan melalui dukungan Nota Kesepahaman antara Kementerian ESDM dengan PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) sebelum parade motor listrik.

Baca Juga :   Respon Dinamika Energi Global, Indonesia Fokus Tiga Isu

Di waktu bersamaan, dukungan finansial untuk kredit kepemilikan KBLBB serta pengembangan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga dilakukan Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan HIMBARA (Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN).

Arifin menjelaskan, pada tahun ini Kementerian ESDM bakal melakukan konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 1.000 unit. Ditargetkan, terdapat 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada tahun 2030.

Selain motor listrik, Pemerintah Indonesia juga menargetkan mengembangkan teknologi baterai untuk dimanfaatkan di perahu-perahu nelayan. Pengembangan perahu berbasis baterai ini akan memberikan manfaat untuk menekan emisi karbon, menghindari pencemaran lingkungan hingga mengurangi kebisingan.

“Saya minta litbang dan industri-industri yang berbisnis di bidang usaha baterai listrik mengembangkan potensi ini,” tegas Arifin.

Peluang Garap Potensi EBT

Pemanfaatan energi ramah lingkungan mendapat dukungan sepenuhnya dari Gubernur NTT, Laiskodat. Ia mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam memperhatikan proses transisi energi di wilayah NTT.

“Kami berterima kasih kepada kementerian ESDM yang peduli kepada transisi energi ke depan. NTT punya sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang kaya, karena itu bagaimana EBT ini bisa kita dorong ke depan sehingga provinsi ini bisa bersaing,” tegasnya.

Baca Juga :   Pemerintah Akan Gelontor Subsidi Kendaraan Listrik, Banggar DPR : Harus Dikaji Ulang

Merespon hal tersebut, Arifin mengutarakan pemanfaatan energi baru dan terbarukan terutama surya dan panas bumi akan menjadi prioritas utama di wilayah NTT.

“Di sini punya iradiasi matahari yang paling tinggi. Ada juga potensi geothermal. Kemarin ESDM sudah melakukan pemboran slim hole sudah ditemukan sumber potensial di Nage,” jelas Arifin.

Pengeboran di Nage, tambah Arifin, akan diteruskan ke tahapan selanjutnya, yaitu Nage-2. Program ini diharapkan dapat menarik minat investor.

“Semoga kita dapat data yang akurat dan ke depannya memberikan kepastian daerah-daerah tersebut feasible dikembangkan untuk mengurangi risiko kegagalan,” pungkasnya.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *