SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting di setiap pekerjaan yang akan dilakukan dan harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Aspek K3 mencakup perlindungan terhadap personel dan juga terhadapa sumber produksi. Dua hal ini jika dapat berjalan dengan baik maka perusahaan akan meningkat produktivitasnya.
Mengingat hal tersebut, mahasiswa yang berkuliah di bidang minyak dan gas bumi wajib mengetahui dasar-dasar K3 dan mempunyai serifikasi kompetensinya.
Untuk itu, PEM Akamigas mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti pelatihan K3 Tingkat Operator dan akan dilanjutkan sertifikasi pada Senin (20/6/2022) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas).
Moejtahid, pengajar yang sekaligus pemimpin pelatihan menjelaskan bahwa dua hal utama yang harus dijaga dengan baik agar terhindar dari potensi bahaya adalah manpower dan utilitas perusahaan.
“Tujuan pelatihan ini adalah peserta berkompeten dan memahami Peraturan dan Perundangundangan K3 yang berlaku, dasar-dasar K3, jenis alat pelindung diri dan cara-cara penggunaannya, melakukan identifkasi bahaya dalam usaha mencegah kecelakaan akibat kerja. Hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya kecelakaan maupun sakit yang diakibatkan sewaktu melakukan pekerjaan. Di samping itu, penerapan K3 juga diharapkna mampu memberikan perlindungan terhadap setiap sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan,†tuturnya ketika ditemui seusai pelatihan berlangsung.
Selama dua hari pelatihan, peserta mendapatkan materi yang lengkap mengenai Dasar-dasar asar K3, Instrumen K3 (Peralatan dan Perlengkapan K3), Peraturan Perundangan K3, Alat Pelindung Diri (APD), Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), Kimia Api dan Teknik Pemadaman, APAR dan Hose Connection.(adv/suko)
