Kabupaten Bojonegoro Peringkat 16 Porprov Jatim 2022

Kontingen Bojonegoro

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro gagal mencapai target bertahan di sepuluh besar di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Jawa Timur tahun 2022. Daerah penghasil migas ini berada di posisi 16, atau melorot dibanding Porprov tahun 2019 lalu.

Sampai dengan penutupan Porprov ke VII tahun 2022, Minggu (3/7/2022), kontingen Bojonegoro berhasil mengumpulkan dua belas medali emas, empat belas perak, dan dua puluh dua perunggu.

‘’Dibandingkan saat jadi tuan rumah 2019 lalu perolehan medali ada kurang lebihnya,’’ kata Sekretaris KONI Kabupaten Bojonegoro, Tonny Ade Irawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com.

Dia menjelaskan untuk perolehan jumlah medali emas mengalami penurunan dari 13 buah pada tahun 2019 lalu, menjadi 12 emas di Porprov tahun 2022 ini.

Namun, lanjut Tony, untuk perolehan medali perak terdapat tambahan dibandingkan tahun 2019 lalu. Saat Bojonegoro menjadi tuan rumah pada 2019 lalu, mendapat tiga belas medali perak.

“Untuk Porprov kali ini meningkat satu medali menjadi empat belas. Termasuk perolehan medali perunggu dari sebelumnya dua puluh satu menjadi dua puluh dua,” tuturnya.

Kabupaten Bojonegoro Peringkat 16 Porprov Jatim 2022
Atlet Bojonegoro tetap semangat meski dalam Porprov tahun 2022 tidak memenuhi target.(ist)

Menurut pria berkacamata itu salah satu medali emas yang lepas dari cabang olahraga sepatu roda. Atlet Bojonegoro finish nomor satu saat lomba namun kemudian didiskualifikasi, dan akhirnya hanya mendapatkan perunggu.

‘’Karena dianggap menyenggol kaki lawan dan diprotes, sehingga kemudian menjadi beban psikologis di lomba selanjutnya,’’ ungkapnya.

Tony menjelaskan dengan perolehan dua belas medali emas, empat belas perak dan dua puluh dua perunggu, Bojonegoro berada di peringkat enam belas dengan nilai total sembilan puluh delapan poin. Sementara saat Porprov 2019 lalu, Bojonegoro berada di peirngkat sepuluh besar.

‘’Dan saat itu Bojonegoro menjadi tuan rumah. Ini yang perlu digaris bawahi,’’ tegasnya.

Tony menuturkan para atlet telah berjuang semaksimal mungkin dengan target yang diberikan. Hanya saja ada cabang olahraga yang sesuai, belum memenuhi dan bahkan melebihi target.

“Kami memahami kondisi di lapangan dan kami salut serta hormat dan berterimakasih ata sperjuangan para atlet di lapangan,’’ tegasnya.

Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan Bojonegoro tidak masuk dalam sepuluh besar Porprov 2022. Diantaranya Bojonegoro tidak semua mengikuti cabang olahraga yang dipertandingan. Sementara rata-rata Kabupaten yang menduduki peringkat sepuluh besar hampir mengikuti semua cabang olahraga.

‘’Termasuk beban psikologis atlet ketika bertanding di luar daerah yang berbeda dengan sata menjadi tuan rumah,’’ bebernya.

Atas hasil ini, Tony menyatakan KONI Kabupaten Bojonegoro akan melakukan evaluasi, dan sebagai bahan persiapan Porprov tahun depan.

‘’Tahun depan Porprov akan digekar lagi di Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Jombang,’’ pungkasnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *