SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Industri minyak dan gas bumi (Migas) selalu berusaha untuk mencegah dan menekan risiko kebakaran dan ledakan. Hal ini terkait banyaknya material seperti uap dan hydrogen sulfida serta gas lainnya yang mudah terbakar berada di tempat kerja. Sebab keseluruhan fasilitas migas berkaitan erat dengan tingginya bahaya percikan api.
Oleh sebab itu, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menyelenggarakan pelatihan Pemadam Kebakaran yang diselenggarakan untuk PT Pertamina EP Cepu Field Sukowati.
Pelatihan diadakan selama dua hari di PPSDM Migas mulai pada hari Selasa (12/7/2022). Pelatihan dipimpin Didiek Heru Wuryanto yang memberikan beberapa materi berkaitan tentang proteksi kebakaran dalam industri migas baik itu di onshore, offshore, refinery dan juga tempat spesifik lainnya di industri migas.
“Pencegahan potensi bahaya kebakaran di tempat kerja harus dikendalikan dari awal oleh karena itu peningkatan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan karyawan dalam basic fire-fighting wajib dilakukan setiap perusahaan sehingga jika terjadi kebakaran, api dapat dipadamkan dari awal dan mencegah api menjadi besar,†ujarnya ditemui setelah pelatihan usai.
“Kami mengharapkan setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melakukan teknik pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan baik dan benar serta mampu memberikan motivasi pada rekan kerjanya yang berkaitan dengan pencegahan kebakaran dengan materi Vertical Confined Space Rescue, Manifold Fire Fighting and Rescue, Structural Fire Fighting and Rescue, dan Practice,†tutupnya.(adv/suko)