SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Bekerja di industri minyak dan gas (Migas) perlu untuk mengetahui field development plan (Rencana Pengembangan Lapangan). Hal tersebut diperlukan agar semua kegiatan dan proses yang diperlukan untuk mengembangkan lapangan dapat berjalan secara optimal.
Untuk mendukung pemahaman mengenai hal tersebut, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan pelatihan Field Development Plan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang dilaksanakan selama lima hari dimulai pada Senin (18/7/2022).
Arsegianto, sebagai pemateri pada pelatihan menjelaskan berbagai jenis materi salah satunya mengenai teknik evaluasi kelaikan proyek migas.
“WACC atau Weighted Average Cost of Capital merupakan return minimum yang harus diperoleh perusahaan dari aset yang ada untuk memenuhi keinginan pemodal, agar mereka tidak memindahkannya ke tempat lain,†ungkapnya.
Kemudian ia juga menjelaskan mengenai capital gain dan capital loss.
“Capital gain diperoleh apabila suatu aset dijual di atas nilai bukunya, sedangkan capital loss terjadi apabila aset dijual di bawah nilai bukunya,†tambahnya.
Selama lima hari pelatihan peserta mendapatkan banyak materi seperti plan of development, perencanaan kegiatan hulu migas, kontrak kerja sama migas, regulasi sektor hulu migas, dan teknik evaluasi kelaikan proyek migas.(adv/suko)
