SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pertamina berencana menerapkan digitalisasi di semua lini bisnis perusahaan. Sebab, jika digitalisasi dijadikan sebagai tulang punggung perusahaan operasional akan lebih cepat.
Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan terus menggelorakan digitalisasi sebagai tulang punggung perusahaan di seluruh bisnis secara terintegrasi.
“Langkah pertama adalah membuat digitalisasi sebagai backbone atau tulang punggung,” katanya sebagaimana dikutip dari laman pertamina.com.
Dia mengatakan, dengan ini kegiatan operasional perusahaan bisa lebih cepat dan tim yang ada kita kerahkan untuk analisa data. Tentu tanpa adanya digitalisasi pada backbone, maka proses bisnis akan terkendala pada eksekusi.
Sebelumnya, Pertamina, telah membentuk shared services (SS) tahap pertama. Setelah terbentuk, Pertamina akan mengukur produktivitas kinerja, hingga operasionalnya.
“Next adalah fungsi shared service sebagai profit center, sehingga bisa berkontribusi ke market Pertamina dan bahkan Instansi lainnya. Dengan begitu, produktivitas efisiensi akan lebih berdampak kepada pencapaian perusahaan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Persero, Dedi Sunardi menjelaskan, program shared service tidak terlepas dari perjalanan Pertamina untuk restrukturisasi organisasi holding dan subholding.
“Banyak pekerjaan yang berulang sehingga membuat pekerjaan menjadi tidak efisien. Untuk itu, digitalisasi menjadi jawabannya,” katanya.(jk)
