SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Jembatan penghubung Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu dengan Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dikeluhkan masyarakat setempat. Musababnya, jembatan sepanjang kurang lebih 75 meter tersebut mengalami kerusakan parah.
Tiang penyangga nyaris roboh, dan kayu penguat lainnya juga sudah rapuh membahayakan bagi warga yang melewatinya. Sehingga dibutuhkan jembatan baru agar dapat melancarkan kembali arus lalulintas warga masyarakat sekitar.
Salah satu warga Desa Sidodadi, Lamijan mengungkapkan, jembatan yang berlokasi di Dusun Kedungpapak, Desa Sidodadi itu telah lama rusak. Meski ada rasa takut dan khawatir, namun masyarakat di Desa Sidodadi maupun Sidobandung terpaksa tetap melewati jembatan yang membentang di atas Sungai Pacal tersebut.
“Kami mintanya jembatan ini bisa diperbaiki,” kata Lamijan kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (08/08/2022).
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Doni Prasetion mengatakan, bahwa Jembatan Sidodadi-Sidobandung sepanjang kurang lebih 75 meter tersebut kondisinya sudah tidak bisa lagi diperbaiki. Sehingga dinilai butuh jembatan baru.
“Jembatan itu dulunya hasil swadaya masyarakat. Karena sekarang rusak parah, sebetulnya saya berupaya melarang warga lewat, tapi warga mengajak perbaikan darurat supaya bisa lewat. Jadilah kemarin saya ikut gotong royong memperbaiki seadanya,” katanya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Doni mengaku, telah mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro agar mendapat dana melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) tahun 2022. Tetapi hingga saat ini belum ada realisasi.
“Mudah-mudahan, kami bisa dapat bantuan untuk membangun jembatan baru dari Pemkab Bojonegoro. Karena anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya tidak sedikit. Jadi desa kami tidak mampu,” harapnya.(fin)